Sinopsis Inside Out 2 : Jelajahi Emosi Remaja Perempuan Beranjak Pubertas

photo author
- Selasa, 25 Juni 2024 | 12:28 WIB
Inside Out 2 (Topmedia.co.id / Istimewa)
Inside Out 2 (Topmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID – Inside Out 2, film animasi anak – anak meraup cuan besar pencapai USD 724 juta atau setara Rp11,9 triliun dalam penanyangan di seluruh dunia.

Film animasi anak – anak ini merupakan garapan Disney yang telah tayang di bioskop sejak 14 Juni 2024 lalu.

Sinopsis Inside Out 2                                                            

Film ini bermula Riley Andersen pemeran utama, merupakan remaja berusia 13 tahun. Para penonton akan masuk ke dalam petualangan tentang dunia emosi menjadi lebih kompleks karena emosi bar uterus bermunculan di benak Riley.

Saat Riley masih kecil, dirinya punya emosi yang bernama Joy, Anger, Sadness, Fear, dan Disgust. Namun ketika memasuki usia dewasa, emosi riley muncul baru yaitu Anxiety, Envy, Ennui dan Embarassment.

Dalam film itu juga, emosi Riley berkumpul dalam suatu ruang kontrol. Tetapi, Anxiety mengambil langkah yang salah dengan merebut ruang kontrol dari keenam emosi yang dimiliki Riley.

Dengan emosi baru yang dimiliki, Riley justru lebih sensitif dalam merespon suatu hal yang baru yang sering terjadi dalam kehidupannya.

Baca Juga: Film Animasi Anak - Anak, Inside Out 2 Raih Cuan Mencapai Rp11,9 triliun Hingga Meraih Rekor Terbaik Sepanjang 2024

Ditambah, Riley mudah cemas dan panik saat menghadapi situasi yang baru justru tidak diharapkan.

Memasuki sekolah menengah, Riley harus terpisah dengan kedua sahabatnya dan berdamai dengan kepindahannya ini. Sebab inilah, yang membuat pemeran utama kecewa dan khawatir.

Tak hanya disitu, Riley pun mencoba menyesuaikan dengan membaur di lingkungan baru dan bisa bergabung dengan tim hoki yang terdiri dari anak – anak populer di sekolahnnya.

Oleh karena itu, dengan bergabungnya Riley bersama tim hoki barunya justru membuat dirinya merasa gelisah dan mudah panik.

Emosi yang dimiliki Riley, Anxiety mencoba mengendalikan ruang kontrol dengan mengambil keputusan yang diambil Riley tanpa mempertimbangkan jadi diri sebelumnya.

Namun, emosi seperti Fear, Anger, Joy, Sadness, dan Disgust berusaha mengembalikan jadi diri Riley yang sudah dibuang oleh Anxiety agar tak kehilangan karakter positif yang dimilikinya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X