TOPMEDIA.CO.ID – Fakta baru terbongkar, ternyata Bus Trans Putera Fajar yang menyebabkan 11 orang rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, menjadi sorotan netizen.
Kecelakaan maut yang menimpa rombongan perpisahan SMK Lingga Kencan Depok ini diduga karenabus mengalami rem blong.
“Dugaan sementara, kami nyatakan karena rem blong. Tapi pasti akan kami lakukan pemeriksaan ulang terlebih dahulu,” jelas Kombes Pol Wibowo, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat.
Setelah netizen menyoroti bus tersebut dan fakta terbarunya terbongkar bahwa sebelum bus ini dimiliki oleh PO Siliwangi Antar Nusa (SAN). PO SAN merupakan pemilik bus pertama sebelum berganti – ganti kepemilikan.
Tak hanya itu, bus PO Trans Putera Fajar ini juga ternyata tidak mempunyai izin angkutan. Apalagi, uji KIR transportasi Bus ini juga telah habis masa pakai.
Bus dengan merek Hino AK produksi tahun 2006 yang bermesin depan ini pada awalnya dijalankan oleh sebuah perusahaan Otobus terkenal yakni Trayek Sumatera.
Berdasarkan pemberitaan beberapa sumber, bus ini telah bermesin Hino AK1J non-turbo, dan sistem pengeremannya juga sudah full air tetapi pada bagian rem tangan masih manual.
Beberapa tahun kemudian, bus ini resmi dijual ke sebuah perusahaan otobus di Pulau Jawa. Dari perusahaan ini kemudian bus juga dijual ke PO Jaya Guna Hage.
Bukan hanya itu, setelah kepemilikan PO Jaya Guna Hage, bus yang mengakibatkan belasan murid SMK ini tewas juga pernah berpindah pemilik lagi kepada perusahaan otobus lainnya sampai dua kali.
Setelah beberapa kali berpindah kepemilikan, bus Trans Putera Fajar ini tetap menggunakan izin KIR dengan menggunakan nama PO Jaya Guna Hage sebagai formalitas keperluan perizinan.
Selain itu, PO yang mengoperasikan bus pariwisata Putera Fajar ini ternyata tidak memiliki izin usaha bus pariwisata.
Beberapa fakta yang terbongkar itu pun dikonfirmasi oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub.
Kemenhub menyampaikan bahwa status ijin KIR bus Putera Fajar yang memiliki plat Wonogiri AD 7524 OG yang mengakibatkan belasan siswa ini tewas sudah kadaluwarsa sejak Desember 2023.
Artikel Terkait
388 Kloter Pertama Jemaah Haji Dilepas Hari Ini, Menteri Agama Sampaikan Pesan Khusus Buat Jemaah Lansia
1.762 Calon Jemaah Haji Berasal dari Kota Tangerang Resmi Diberangkatkan Hari Ini ke Tanah Suci, Dilepas Oleh Pj Wali Kota
393 Jemaah Haji Indonesia Kloter Pertama Tiba di Madinah Tiba Hari Ini 12 Mei 2024, Nikmati Layanan Fast Track
Layanan Fast Track Memangkas Waktu Pemeriksaan Dokumen Para Jemaah Haji Asal Indonesia, Menag Klaim Ini Sangat Efektif dan Efisien
Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah Yang Diatur Berdasarkan Keputusan Kementrian Agama
Pj Wali Kota Tangerang Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Pasar Mambo Sesuai Fungsinya
Seawed Ayam, Makanan SImple dan Murah Viral Di Media Sosial, Begini Cara Membuatnya
Selain Menurunkan Berat Badan, Olahraga Berjalan Kaki Bisa Mencegah Penyakit Kronis Loh
3 Kelompok Penyakit Yang Harus Dibatasi Mengonsumsi Santan, Ada Penderita Gerd Hingga Penyakit Jantung, Yuk Ketahui
Banten, Provinsi di Indonesia Yang Warganya Paling Tidak Bahagia Hingga Tingkat Pengangguran Nomor 1, Ini Penjelasannya