Baca Juga: Hubungan Rusia dan Indonesia, Era Uni Soviet hingga Rusia
Iran, Bangladesh, Uzbekistan hingga Turki, merupakan beberapa negara yang telah membangun kerja sama energi nuklir dengan Rusia.
Sejauh ini, belum ada negara di kawasan Asia Tenggara yang mengembangkan energi nuklir.
Vietnam pernah tertarik serius dengan teknologi Rusia. Akan tetapi proyek ambisius itu batal setelah insiden Nuklir Fukushima terjadi.
Baca Juga: Rusia Stop Pasokan Gas ke Uni Eropa, Polandia dan Bulgaria Korban Pertama
“Masalahnya bukan karena mereka tidak yakin dengan teknologi Rusia, tapi Fukushima mengubah opini publik soal tenaga nuklir,” kata Lyudmila Vorobiev.
Lyudmila Vorobiev menambahkan bahwa Pembangkit Nuklir Fukushima menggunakan teknologi lama Amerika Serikat.
Kerja sama potensial lainnya Hingga saat ini Indonesia dan Rusia sejatinya telah banyak menjalin kemitraan dalam mengembangkan sektor energi.
Baca Juga: Pemerintah Turki Tutup Ruang Udara untuk Militer dan Pesawat Sipil Rusia
Salah satu yang merupakan proyek kerja sama terbesarnya adalah Kilang Minyak Tuban yang digarap oleh Pertamina dan raksasa energi Rusia Rosneft.
Perusahaan energi Rusia lainnya, kata dia, juga tertarik untuk mengembangkan blok Natuna dan saat ini dalam proses studi kelayakan untuk pengukuran keekonomian dari eksplorasi hingga ekstraksi gas.***
Artikel Terkait
Rusia Tawarkan Pasukan Nasional dan Bayaran Ukraina Meyerah Atau...
Israel Kecam Rusia Serang Ukraina, Tapi Terus Caplok Palestina
Boris Johnson Bertemu Narendra, Inggris Bujuk India Jauhi Rusia
Situasi Global Memburuk, Presidensi G20 Indonesia Diharap Membawa Solusi atas Konflik Rusia-Ukraina
AS dan NATO Gagal Sanksi Ekonomi Rusia, Beralih ke Provokasi Lain