Rusia Buka Rahasia AS Sebagai Pemilik Tunggal Senjata Kimia di Dunia

photo author
- Rabu, 13 April 2022 | 20:39 WIB
Ilustrasi foto tangkap layar, Senjata Kimia (tribuntimur)
Ilustrasi foto tangkap layar, Senjata Kimia (tribuntimur)

TOPMEDIARusia telanjangi AS karena mereka satu-satunya negara yang belum memenuhi komitmen internasional terkait senjata kimia.

Klaim Amerika Serikat tentang dugaan penggunaan senjata kimia oleh Rusia tidak berdasar. Rusia menanggapi dugaan AS dengan dingin.

AS sebagai pengendali media hanya mampu menggiring opini dunia untuk melakukan propaganda murahan.

Baca Juga: AS-Eropa Tekan Pemerintah India karena Kedekatan dengan Rusia

Pemerintah Rusia meyakini bahwa masyarakat dunia kini sangat cerdas danpaham bagaimana AS menggunakan media sebagai senjata untuk negara yang mereka tidak sukai.

Kedutaan Besar Rusia di Washington menolak klaim bahwa Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price tentang kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina.

Dilansir tass.com, “Ned Price sekali lagi membedakan dirinya dengan omong kosongnya, tidak didukung oleh satu bukti pun”, kata kedutaan dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Uni Eropa Jatuhkan Sangsi Ekonomi Lanjutan ke Rusia, Kremlin Balas Putus Pasokan

"Kami mencatat pernyataan provokatif yang dibuat oleh Sekretaris Pers Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada briefing pada 12 April bahwa negara kami mungkin dapat menggunakan senjata kimia sehubungan dengan dugaan kegagalan operasi militer khusus di Ukraina," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan.

"Ned Price sekali lagi membedakan dirinya dengan omong kosongnya, tidak didukung oleh satu bukti pun."

Para diplomat mencatat bahwa angkatan bersenjata Rusia "tidak dan tidak dapat memiliki agen perang kimia" yang mereka miliki, karena Rusia menghilangkan semua persediaan senjata kimia pada tahun 2017.

Baca Juga: Pemerintah Jerman Peringatkan Penutur Bahasa Rusia, Khawatirkan Disinformasi

"Informasi yang dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia tentang persiapan provokasi oleh radikal Ukraina dengan penggunaan bahan kimia sangat mengganggu.

Kami juga memiliki pertanyaan tentang asal usul zat ini," bunyi pernyataan Keduataan Rusia.

Rusia menyerukan Washington untuk berhenti menyebarkan disinformasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X