TOPMEDIA – Pemerintah India ketergantungan perangkat keras militernya pada Rusia masih mencapai 60%, meskipun terjadi penurunan yang signifikan selama dekade terakhir.
Para pejabat AS mengatakan India akan dikenai sanksi jika Rusia jadi kirim sistem rudal S-400 sebagai bagian dari kesepakatan senilai $5,5 miliar yang ditandatangani pada 2018.
Pasokan awal sistem dimulai akhir tahun lalu meskipun undang-undang AS bertujuan untuk mencegah negara-negara membeli perangkat keras militer Rusia.
Baca Juga: Uni Eropa Jatuhkan Sangsi Ekonomi Lanjutan ke Rusia, Kremlin Balas Putus Pasokan
India terus ditekan AS dan Eropa untuk menghentikan transaksi ekonomi dan membeli alat militer dari Rusia.
Dilansir kanal Youtube Euronews, Ely Ratner, Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Urusan Keamanan Indo-Pasifik, mengatakan pada sidang Kongres AS pekan lalu bahwa India sedang mendiversifikasi pemasok pertahanan dari Rusia.
"Kami menyadari bahwa India memiliki sejarah dan hubungan yang rumit dengan Rusia. Mayoritas senjata yang mereka beli berasal dari Rusia," katanya.
Baca Juga: Pemerintah Jerman Peringatkan Penutur Bahasa Rusia, Khawatirkan Disinformasi
“Kabar baiknya adalah bahwa mereka sedang dalam proses mendiversifikasi pembelian senjata mereka dari Rusia, itu akan memakan waktu.
Tetapi mereka jelas berkomitmen untuk melakukan itu, termasuk nasionalisasi industri pertahanan mereka sendiri."
Dikutip dari opindia.com, D. Bala Venkatesh Varma, mantan duta besar India untuk Rusia. D. Bala Venkatesh Varm mengatakan New Delhi seharusnya India tidak mau ikut campur kebuntuan antara situasi kekuatan global.
Baca Juga: China Siap dan Tawarkan Fasilitasi Pembicaraan Lanjutan Rusia-Ukraina
"Ini bukan pertarungan yang kami ciptakan," katanya.
“Perlu dicatat, di sini, banyak terjadi kemarahan India terhadap AS dan Eropa Barat karena India berjuang melawan 'sanksi'.
Semua sanksi pertahanan India terima. Tidak mudah, atau menguntungkan untuk memberi sanksi ekonomi besar dengan 1,3 miliar orang,” tegas Bala Venkatesh Varma.
Artikel Terkait
Serangan Rusia Menyebabkan Kepanikan, Begini Penampkannya
Rusia Serukan Perdamaian, Minta Ukraina Berhenti Ikuti Kemauan AS dan NATO
Kelangkaan BBM di Amerika Serikat Tertinggi dalam Sejarah, Dampak Perang Rusia-Ukraina
Moskow Nasionalisasi Perusahaan Asing yang Keluar dari Rusia
Perang Rusia-Ukraina Bisa Bikin Inflasi Global Naik 2,5 Persen