Baca Juga: China Siap dan Tawarkan Fasilitasi Pembicaraan Lanjutan Rusia-Ukraina
Sebaliknya, negara-negara berwenang seharusnya mengintensifkan proses demiliterisasi kimia negara AS.
Amerika Serikat tetap menjadi satu-satunya negara pihak Konvensi Senjata Kimia yang belum memenuhi komitmen internasional yang dibuatnya,” pernyataan mengatakan.
"Arsenal senjata Amerika jenis ini merupakan ancaman nyata bagi kemanusiaan."
Baca Juga: Hasil Perundingan Pembicaraan Delegasi Rusia dan Ukraina di Turki
Price mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa "Rusia mungkin akan menggunakan senjata kimia" selama operasi militer khusus di Ukraina.
Dia mengklaim, antara lain bahwa "pasukan Rusia dapat menggunakan berbagai agen pengendalian kerusuhan, dan itu termasuk gas air mata yang dicampur dengan bahan kimia yang akan menyebabkan gejala yang lebih kuat."
Baca Juga: Asia Tenggara Gantikan Eropa Jadi Pasar Baru Minyak Bumi Rusia
Juru bicara resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan sebelumnya bahwa SBU dinas keamanan Ukraina sedang melakukan provokasi dengan penggunaan zat beracun terhadap warga sipil.
Dia menekankan bahwa angkatan bersenjata Rusia, yang terlibat dalam operasi militer khusus di Ukraina, tidak memiliki senjata kimia.***
Artikel Terkait
Rusia Serukan Perdamaian, Minta Ukraina Berhenti Ikuti Kemauan AS dan NATO
Perang Ukraina dan Rusia, Sebabkan Kelangkaan Kedelai di Kota Cilegon, Ini Kata Dewan PKS
Kelangkaan BBM di Amerika Serikat Tertinggi dalam Sejarah, Dampak Perang Rusia-Ukraina
Moskow Nasionalisasi Perusahaan Asing yang Keluar dari Rusia
Perang Rusia-Ukraina Bisa Bikin Inflasi Global Naik 2,5 Persen