8 Orang Anak SD Alami Pemukulan, Begini Penjelasan Polres Cilegon

"Kalau untuk mediasi nanti kita lihat waktu dan perkembangan pelaksanaan dan penyelidikan,"paparnya.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Permohonan Maaf Pencipta Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'

"Kemarin tim identifikasi kami sudah kesana. Nanti kami cek lagi iyah om. Karena kita dari tim identifikasinya hari sabtu kejadinya. Untuk identifikasi kami cek lagi iyahh,"imbuhnya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Mohammad Nandar mengatakan, untuk dalam perkara ini laporan polisinya baru terbit. Sehingga kata Nandar pihaknya belum bisa memastikan dalam 8 orang anak SD yang menduduki di kelas 6 SD di SD N Kranggot. 

"Baru saja terbit laporan tersebut. Jadi kita masih dalam pemeriksaan dan pendalaman terhadap korban sebanyak 8 orang anak di kelas 6 SD,"kata Nandar.

Baca Juga: Berikut Penjelasan Kartu Kredit yang Diluncurkan Pemerintah, Berlaku 1 September 2022

"Kami juga hadirkan Saksi saksi, seperti guru dan seterusnya dalam perkara pemukulan anak di SD N Kranggot,"imbuhnya. 

Oleh sebab itu, kata Nandar, pihaknya belum bisa memastikan dalam perkara tersebut. Memgingat permasalahan ini masih dalam penyelidikan. 

"Jadi masih terlalu prematur kami sampaikan hasil penyelidikan. Nanti perkembanganya akan kami sampaikan,"paparnya.

Baca Juga: Percepatan Perbaikan JLS, Wali Kota Cilegon Minta Industri Turut Serta Membantu 

Menurut Nandar dalam laporan yang ia terima bahwa terlapor pensiunan Polda Banten ini benar telah melakukan pemukulan. Namun, ia juga tidak semudah itu dalam menyimpulkan perkara ini. Tentu perlu yang namanya penyelidikan secara bertahap. 

"Sesuai laporan penyampaianya ada. Dan itu akan kita selidiki. Karenanya baru saja terbit laporan polisinya. Baru terbit hari ini,"ungkapnya. 

"Secepatnya kalau ada penyelidikan dan kami akan lapor dalam perkara pemukulan terhadap 8 orang anak di SD N Kranggot,"tukasnya.***