Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Sudah Ditangkap, Ini Kronologi dan Sejumlah Faktanya

TOPMEDIA.CO.ID - Baru-baru ini, viral kasus pembunuhan yang menimpa seorang gadis penjual gorengan di wilayah Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Korban bernama Nia Kurnia Sari ditemukan dalam keadaan terkubur dengan tangan terikat dan tak berbusana pada Jum'at, 6 September 2024 lalu.

Adapun berdasarkan keterangan Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono, kejadian ini bermula ketika korban berinisial NKS melakukan kegiatan berjualan seperti biasanya.

Korban yang saat itu memakai pakaian dan hijab berwarna hitam, mulai menjajakan dagangannya pada sore hari.

Tepat pada pukul 17.50 WIB, korban kemudian dipanggil oleh empat orang yang sedang duduk-duduk di salah satu rumah yang berniat membeli gorengan korban. Empat orang tersebut termasuk IS, sang pelaku.

Dari situlah kemudian pelaku mulai memikirkan rencana jahatnya. Korban yang meninggalkan lokasi tempat dia menjajakan gorengannya tersebut pada pukul 18.30 WIB, kemudian diikuti dan dihadang oleh IS.

Pelaku juga diketahui telah bersiap membawa tali rapia berwarna merah untuk berjaga-jaga jika korban memberikan perlawanan.

"Sudah ada niat memperkosa karena sudah menyiapkan alat, seperti tali rapia berwarna merah untuk mengantisipasi kalau dia melawan untuk mengikat dan seterusnya," terang Suharyono.

Adapun sang pelaku berinisial IS baru berhasil ditangkap setelah 11 hari masa pencarian. Dia ditemukan di atas loteng rumah kosong milik warga di Padang Kabau, Kayu Tanam, 2 x 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman.

Usai penangkapannya itu, IS kemudian mengaku bahwa dirinya benar memerkosa dan membunuh NKS, remaja yang masih berusia 18 tahun.

Kronologi Penangkapan

Penangkapan ini bermula pada Kamis sore ketika warga mulai curiga lantaran melihat pintu rumah kosong yang terkunci dari dalam.

Tanpa berpikir panjang, warga tersebut langsung melaporkannya ke polisi yang sedang berjaga di sekitar lokasi.

Baca Juga: Menyoroti Janji Manis Ridwan Kamil untuk Warga Jakarta dan Pembuktiannya saat Dipinang Jabar