Mengapa Israel Sangat Membenci Palestina

TOPMEDIA – Tiga hari pemboman Israel di wilayah Gaza telah menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina, termasuk 15 anak-anak. Mengapa Israel sangat membenci Palestina, berikut alasannya.

Israel dan kelompok bersenjata Palestina Jihad Islam mengumumkan gencatan senjata setelah tiga hari pemboman berat Israel di Jalur Gaza yang terkepung.

Menurut informasi resmi terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina, 44 warga Palestina, termasuk 15 anak-anak, tewas dan sedikitnya 350 warga sipil terluka.

Baca Juga: Setelah Gencatan Senjata, Warga Palestina Mengingat Pembantaian Israel

Sejak 2008, Israel telah melancarkan empat perang di Wilayah Palestina, menewaskan hampir 4.000 orang-seperempat dari mereka adalah anak-anak.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Defense for Children International, setidaknya 2.200 anak telah dibunuh oleh militer Israel dan pemukim Israel di seluruh Wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 2000, awal Intifadah kedua.

Mengapa Israel sangat membenci Palestina?

Dikutip dari artikel Marwan Bishara, Analis politik senior di Al Jazeera, kebencian Israel terhadap Palestina dibentuk dan didorong oleh tiga sentimen dasar.

Baca Juga: Qatar Sambut Gencatan Senjata Israel dan Palestina, Hentikan Pertumpahan Darah

Orang-orang Palestina punya banyak alasan untuk membenci Israel; itu adalah negara apartheid pemukim-kolonial yang didirikan di atas reruntuhan tanah air mereka.

Tetapi mengapa Israel sangat membenci Palestina?

Mereka secara sadis dan sistematis meneror, memblokade dan memenjarakan mereka setelah mengambil kendali atas hidup dan mata pencaharian mereka, menyangkal hak dan kebebasan dasar mereka.

Jawaban yang jelas mungkin bukan jawaban yang benar. Ya, Israel membenci kekerasan dan terorisme Palestina yang telah menyentuh lebih dari beberapa orang Israel.

Baca Juga: Linimasa: Peristiwa Serangan Israel di Tepi Barat Palestina

Tetapi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekerasan besar-besaran dan teror negara yang dilakukan oleh Israel terhadap orang-orang Palestina, meluncurkan perang dendam dan pencegahan, seperti yang terjadi akhir pekan lalu.