Rumah Moderasi Beragama Bersama UIN SMH Banten Bedah Buku Salam Pancasila

photo author
- Rabu, 29 Juni 2022 | 06:06 WIB
Dalam rangka Salam Pancasila sebagai Salam Kebangsaan tentang memahami Pemikiran Kepala BPI RI Prov Drs. KH. Yudian Wahyudi, Wakil Dekan II Fakultas Dakwah UIN SMH Banten (Tim Topmedia 03)
Dalam rangka Salam Pancasila sebagai Salam Kebangsaan tentang memahami Pemikiran Kepala BPI RI Prov Drs. KH. Yudian Wahyudi, Wakil Dekan II Fakultas Dakwah UIN SMH Banten (Tim Topmedia 03)

Pada abad ke 7 itu Islam menjadi salah satu corak yang menunjukkan akan kemakmurannya.

Baca Juga: Tingkatkan Pengetahuan, DPKD Latih Pengelola Perpustakaan Desa

"Surga-Nya dunia terlihat jelas terdapat di Indonesia lebih tepatnya Jawa Bagian Barat karena menunjukkan kemakmuran contoh dunia,"ungkap Profesor Yudian.

Lebih lanjut Profesor Yudian mengatakan unsur kemakmuran tersebut sudah tertuang konsep Assholatu Mi'rojul Mukminin.

Tertuang pada lafal azan 'Hayya Alal Falah' menuju kemenangan adalah unsur teologi atau ketauhidan Masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Sekolah Lapang Cuaca Nelayan, Helldy Pastikan Peningkatan Layanan di Kota Cilegon

Dalam terminologi bahasa Arab terdapat lafal 'fallah' yaitu petani menunjukkan unsur kemakmuran.

"Indonesia Jawa Bagian Barat terdapat pusat-pusat air, ekonomi, politik hingga peradaban semuanya sudah lengkap," kata Profesor Yudian.

Profesor Yudian menambahkan, Masyarakat Muslim disuruh ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan melakukan sujud sebanyak 34 kali sehari.

Baca Juga: KPU Kota Cilegon Buka Suara Diskusi, Peran Penting Media Untuk Pemilu 2024

"Mengorientasikan muslim supaya dekat dengan tanah dan air yang tidak akan pernah habis sampai penghujung dunia,"ujar Profesor Yudian

Kendati demikian, Profesor Yudian mengatakan ketika Pancasila diproklamirkan pada waktu itu Khilafah dibubarkan, Pancasila adalah bagian dari hasil sumpah pemuda, umumnya tokoh muslim yang dilebur menjadi umum yaitu nasional.

Pancasila mampu membebaskan dan mempersatukan 57 kerjaan yang ada di Nusantara dengan cetusan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang paling kaya dimuka bumi dengan keteguhan falsafah bangsa dan ini harus kita syukuri jangan dipertentangkan," pungkas Profesor Yudian.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Dunia Kerja

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:34 WIB

Perekonomian Di Era Jokowi

Rabu, 2 Juli 2025 | 17:42 WIB
X