Aksi ini justeru semakin memperbesar daya isap udara dari mesin dan makin memungkinkan air masuk kedalam mesin. Akibatnya, teradi water hammer dan mesinpun bisa berantakan.
Justeru jalankan mobil dengan putaran rendah dikisaran 1.500 rpm hingga 2.000 rpm saja. Kalaupun air tetap masuk keruang mesin, kerusakan yang terjadi akan lebih minimal dibanding saat memakai putaran tinggi.
Tips keempat. Ikuti gelombang. Saat melintasi banjir, bagian depan mobil menabrak air dan menciptakan gelombang. Gelombang ini akan bergerak maju searah serta dengan kecepatan tertentu dan meninggalkan celah air lebih dangkal dibelakangnya.
Baca Juga: Raffi Ahmad ke Kediaman Gubernur Banten Wahidin Halim Disuguhi Semur Jengkol, Simak Ceritanya
Anda tak perlu mendahului rambatan gelombang itu, yang justeru sangat baik untuk mengikutinya dari belakang. Jaga momentum mobil supaya kecepatan mobil dengan gelombang sama. Dengan begitu anda seakan melintasi banjir yang lebih dangkal.
Tips yang terakhir adalah, jangan setengah kopling, sebisa mungkin lepaskan injakan kopling ketika melewati banjir. Biarkan plat kopling saling menempel erat dan melajukan mobil secara konstan. Terlalu sering menggunakan setengah kopling hanya memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikan putaran mesin. Kedua hal itu akan sangat merugian ditengah banjir.***
Artikel Terkait
Raffi Ahmad ke Kediaman Gubernur Banten Wahidin Halim Disuguhi Semur Jengkol, Simak Ceritanya
Dr Reisa Broto Asmo Bagikan Tips Saat Rumah Terendam Banjir, Lakukan 7 Hal Ini
Menteri PUPR Minta Perbaikan Jalan Tol Trans Sumatera Rampung Permanen Pada Akhir April 2022
Erick Thohir Bersama BNI Apresiasi 3.638 Guru Honorer Usia Lebih Dari 50 Tahun. Namun Tetap Semangat Mengajar
Cukur Gambar Lionel Messi, Pria Ini Berdoa Minta Rambunya Agar Jangan Tumbuh Lagi