TOP MEDIA.CO.ID – Sebanyak 3.638 Guru Honorer usia lebih dari 50 tahun. Namun, masih semangat mengajar, mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN Erick Thohir bersama BNI.
Dalam pidatonya, Erick Thohir mengaku bangga dengan semangat juang para pendidik yang telah mendedikasikan dirinya itu pada dunia pendidikan, meski usianya tidak lagi muda, mereka tetap semangat untuk memajukan anak bangsa.
“Saya mendorong adanya program pendidikan CSR (Corporate Sosial Responsibity). BNI coba mengisi sendi-sendi yang belum pernah saya isi. Yaitu apa ? membantu guru honorer yang usianya diatas 50 tahun yang masih mengajar,” kata Erick seperti pada unggahan melalui halaman Instagram @erickthohir, Jumat (21/1/2022).
Baca Juga: Raffi Ahmad ke Kediaman Gubernur Banten Wahidin Halim Disuguhi Semur Jengkol, Simak Ceritanya
Melihat semangat juang dari para guru-guru honorer tersebut, Erick Thohir mengaku kagum sekaligus bangga. Dirinya menilai, peran para guru sangat krusial, karena pendidikan adalah kunci dari kemajuan bangsa.
“Dari hati saya terdalam, saya mengucapkan terimakasih atas perjuangan bapak dan ibu, yang memastikan pendidikan tetap berlanjut,” katanya.
Seperti yang dilakoni oleh bapak Oman Abdulrahman, guru honorer SDN Pagadungan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang telah berjasa pada kemajuan dunia pendidikan.
Baca Juga: Atta Halilintar Lelang Headband Pertamanya, Sudah Ada Yang Nawar Rp 2 Miliar
Isak tangis para pengunjung yang menyaksikan kejadian itupun pecah.
Disisi lain, mereka juga berkesempatan untuk mendengarkan cerita dari keseharian pak Oman, meski tubuh dan usianya tak lagi seperti masih muda. Namun, sangatnya tak pernah surut, Pak Oman tetap semangat untuk mengajar.
Ditengah keterbatasan yang ia lami, Pak Oman tetap rutin mengajarkan anak-anak muridnya agar beguna bagi bangsa dan negara kedepannya kelak.
Dengan cara berjalan kaki, melalui sawah-sawah milik warga yang mmembentang luas, Pak Oman terus melangkahkan kakinya untuk mendatangi rumah anak-anak muridnya untuk mengajar, lantaran dirinya mengaku tidak lagi memiliki HP karena terjatuh kesungai dan tak memiliki kendaraan untuk ia gunakan sebagai alat transportasi.
Baca Juga: Dr Reisa Broto Asmo Bagikan Tips Saat Rumah Terendam Banjir, Lakukan 7 Hal Ini
Meski begitu, Pak Oman tetap semangat, seolah tak ada kata menyerah didalam benaknya, ia terus melangkahkan kakinya demi kemajuan anak-anak muridnya.
Artikel Terkait
Mengintip Sirkuit Mandalika KTT G20 Dengan Berbagai Kelebihanya Serta Diklaim Minim Kejadian Pembalap Jatuh
Ingin Naik Candi Borobudur, Wajib Kenakan Sandal Khusus Ini Dulu ?
Raffi Ahmad ke Kediaman Gubernur Banten Wahidin Halim Disuguhi Semur Jengkol, Simak Ceritanya
Bantu 56 Madrasah Lebak Dan Pandeglang Terdampak Gempa 6,7 M, Kanwil Kemenag Banten : Jangan Lihat Nominal
Atta Halilintar Lelang Headband Pertamanya, Sudah Ada Yang Nawar Rp 2 Miliar
Dr Reisa Broto Asmo Bagikan Tips Saat Rumah Terendam Banjir, Lakukan 7 Hal Ini