Baca Juga: Lyudmila Vorobiev: Rusia Jajaki Kerja Sama dengan Indonesia, Teknologi Nuklir hingga Pesawat
Maka satu persatu secara pribadi mereka melakukan pembicaraan, mengunjungi Indonesia tahun 2022.
Beberapa negara ingin terus membangun pengiriman batubara. Yang lain mencari celah sogokan miliaran dollar untuk setiap pabrik batu bara yang ditutup kembali dibuka.
Kini situasinya menuntut ketegasan apakah pemerintah Indonesia punya nyali membuat komitmen yang kuat untuk mengendalikan batubara dan mengembangkan energi hijau.
Baca Juga: Eropa Cuma Bisa Bertahan Enam Bulan Tanpa Pasokan Gas Rusia
Indonesia adalah salah satu dari segelintir negara yang didorong oleh sumber daya alam yang dapat membuat perbedaan besar dalam pertempuran untuk mengekang perubahan iklim.
Ekonomi Indonesia terbesar di Asia Tenggara, memiliki populasi terbesar keempat di dunia dan merupakan produsen batubara terbesar kedua di dunia.
Produksi batubara mulai melonjak pada 1990-an dan investor lokal yang kuat mengambil alih kendali di beberapa perusahaan pertambangan, menambah kekayaan kelas elit yang sebagian besar terdesentralisasi.***