Sekjen PBB Kunjungi Kiev, Krisis Rusia-Ukraina Bencana Kemanusiaan

photo author
- Sabtu, 30 April 2022 | 14:01 WIB
Ilustrasi foto tangkap layar, perang Rusia-Ukraina (info militer)
Ilustrasi foto tangkap layar, perang Rusia-Ukraina (info militer)

TOPMEDIAZelensky menyatakan harapan untuk evakuasi orang-orang dari kompleks baja Azovstal setelah pembicaraan dengan Sekjen PBB Antonio Guterres.

Sebelum mengunjungi Kiev, Sekjen PBB telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.

Tujuan perjalanannya adalah untuk mengakhiri bencana kemanusiaan di Ukraina.

Baca Juga: Sheikh Mansour, Bantu Banyak Taipan Rusia Bisnis ke UEA

Namun, apa yang terjadi sejauh ini telah dicapai adalah persetujuan resmi dari semua pihak untuk memastikan keluarnya orang-orang dari pabrik Mariupol, yang akan disponsori oleh PBB, tulis Izvestia.

Sekjen PBB Guterres, menyarankan untuk membuat grup kontak yang didukung PBB untuk Rusia dan Ukraina untuk mengoordinasikan upaya mereka untuk mendirikan koridor kemanusiaan.

Dilansir tass.com, Moskow belum menerima proposal tersebut. Sebuah sumber informasi Rusia mengatakan.

Baca Juga: Amerika, NATO, dan Uni Eropa Dorong Kiev Serang Perbatasan Rusia

Moskow telah mendirikan pusat antar-lembaga yang bertugas memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, serta orang-orang di Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths, yang bekerja dengan pusat tersebut, mengunjungi Moskow dan Kiev pada awal April.

Para ahli menunjukkan Sekjen PBB belum memainkan peran aktif dalam upaya untuk menyelesaikan konflik.

Baca Juga: Hubungan Rusia dan Indonesia, Era Uni Soviet hingga Rusia

"Ini sebagian besar karena tidak ada konsensus di Dewan Keamanan PBB. Ternyata Dewan Keamanan sebenarnya tidak berdaya saat ini," Direktur Pusat Informasi Eropa Nikolay Topornin menjelaskan.

"Sekjen PBB bukanlah sosok yang independen secara politik, karena dia harus menerjemahkan keinginan negara-negara di dunia.

Ketika tidak ada posisi yang sama, dia dapat mengekspresikan pandangannya sendiri, tetapi itu hampir tidak akan menghasilkan hasil yang nyata," katanya analis menambahkan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X