Pembuat film Alain Resnais merealisasikan skenario Marguerite Duras, memberikan pembukaan yang mencolok yang pada akhirnya berdiri sebagai titik utama sinema.
Baca Juga: Perang Ukraina dan Rusia, Sebabkan Kelangkaan Kedelai di Kota Cilegon, Ini Kata Dewan PKS
Hiroshima, Mon Amour dimulai dengan hubungan tubuh yang aneh namun menarik yang merinci akibat mengerikan Bom Atom Nuklir Jepang dengan dampak peregangan tentu saja diperkuat oleh kepekaan Alain Resnais yang sering menghipnotis penonton.
Alain Resnais memberikan alur cerita yang berkelok-kelok, hampir seluruhnya tanpa resonansi emosional yang jelas dia tuju. Ia membuka jalan bagi bagian tengah tubuh represntasi korban Bom Nuklir Jepang yang hanya sekilas penuh dengan renungan.
Semua karakternya adalah penuh makna, narasi film membangun kembali perancah memori dan sejarah Bom Atom Nuklir Jepang sebagai cara untuk menekankan signifikansi mereka sendiri. Pentingnya sinema warisan bencana perang.***