TOPMEDIS – Film Hiroshima, Mon Amour yang disutradarai oleh Alain Renais, produksi tahun 1959 adalah cerita puitis yang indah. Hantu kalbu dan pikiran manusia bertautan dengan memori, trauma warga negara Jepang.
Jepang kala itu berusaha menyembuhkan, mimpi, ketakutan, cinta, kesaksian, dan berbagi emosi waktu penderitaan manusia yang mengenaskan.
Prolog sinematografi luar biasa yang merangkum tema-tema kemanusiaan yang mendasarinya menjadi debu kulit manusia dampak Bom Nuklir dalam refleksi sinema.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Bisa Bikin Inflasi Global Naik 2,5 Persen
Masa lalu, sekarang, dan masa depan terjalin lewat hubungan cinta antara seorang aktris Prancis (Emmanuelle Riva) yang datang ke Hiroshima Jepang untuk berakting dalam film tentang perdamaian dan seorang arsitek Jepang (Eiji Okada).
Emmanuelle Riva menderita kerugian selama pendudukan Jerman tahun 1944 di Nevers, Prancis. Eiji Okada jatuh cinta dengan seorang tentara Jerman; dia pergi berperang pada saat kota penting di Jepang dibom Nuklir (atom) secara dahsyat oleh Sekutu (NATO).
Mereka jatuh cinta sehari sebelum dia kembali ke rumahnya di Jepang. Hubungan mereka membawa kita melalui sejarah kelam mereka. Menyakitkan sekaligus hidup menggembirakan dalam tubuh dan jiwa mereka. Hidup di negara mereka masing-masing, ahli Nuklir dan korban Nuklir.
Baca Juga: Moskow Nasionalisasi Perusahaan Asing yang Keluar dari Rusia
Berbagi masa lalu penuh penghormatan menciptakan kenangan baru yang mungkin berarti, mereka ingin mengubah atau melupakan masa lalu yang kelam.
Percakapan mendalam antara seorang arsitek Jepang (Eiji Okada) dan seorang aktris Prancis (Emmanuelle Riva) menjadi dasar dari film Prancis yang terkenal di zamannya, dianggap sebagai salah satu produksi Garda Depan dari French New Wave.
Bertempat di Hiroshima Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Pasangan manusia lawan jenis atau sepasang kekasih berubah menjadi teman sejati. Menceritakan hal pribadi selama berjam-jam.
Baca Juga: Kelangkaan BBM di Amerika Serikat Tertinggi dalam Sejarah, Dampak Perang Rusia-Ukraina
Romansa dan cerita pengalaman hidup sebelumnya. Keduanya menjalin cerita masing-masing tentang masa lalu dengan merenungkan kehancuran yang ditimbulkan oleh Bom Nuklir yang dijatuhkan Sekutu di pusat kota Jepang.
Debut Alain Resnais lewat film Hiroshima, Mon Amour. Menarasikan waktu terakhir mereka bersama untuk memperdebatkan ingatan dan kelupaan Bom Nuklir di Jepang.