Pelayanan kesehatan berkualitas hanya bisa terealisasi jika didukung dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai tapi terpenting sumber daya manusia yang profesional dan kompeten (ahli). Karena itu negara wajib memenuhi kebutuhan peralatan medis serta tenaga medis yang ahli dibidangnya.
Inovasi akan dikembangkan tentu saja dengan persetujuan para ahli dengan catatan tidak menimbulkan bahaya dan kerusakan lingkungan (termasuk ekonomi dan pariwisata).
Sebagai mantan menteri kesehatan,Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP, beliau adalah dokter ahli dalam bidang kesehatan yang pendapatnya wajib dipertimbangkan, demikian juga pendapat para ahli lainnya.
Program melepaskan nyamuk aedes aegypti yang mengandung wolbachia di Jakarta Barat bulan Juni 2024 ini sebaiknya dibatalkan.
Baca Juga: Samsul Hidayat Tidak Pasang APK Dengan Menusuk Paku Di Pohon
Sesuai sabda Nabi Saw:
“Tidak boleh membahayakan orang lain dan diri sendiri” (HR Malik).
Penelitian Prof. dr. Adi Utarini adalah jangka pendek, tapi belum untuk jangka panjang.
Kenapa efek jangka panjang belum diketahui dengan pasti, tapi sudah memproduksi nyamuk Wolbachia dengan jutaan telur nyamuk setiap minggu.
Ini yang sangat meresahkan, jangan sampai masyarakat kita orang Indonesia , dijadikan kelinci percobaan.
Baca Juga: Dukung Airin di Pilgub Banten 2024, KH Ocep Sonhaji Optimistis Banten Maju
Sampai ada pembahasan, ayo siapa yang rumahnya mau dikirim nyamuk, siapa mau terima? Siapa yang rumahnya mau dikirim nyamuk?
Karena kalau tadinya rumah kita bebas nyamuk, lalu tiba2 dikirim 100 nyamuk saja, apa tidak kewalahan?
Karena nyamuk bukan sahabat manusia.