Belajar Matematika, Siapa Takut Kebermanfaatan dan Praktik Baik Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya

Padahal rasa nyaman sangat diperlukan bagi siswa dalam memahami pelajaran yang mereka anggap sulit tersebut. 

Selain skor matematika yang rendah, Indonesia juga memiliki indeks literasi yang sama-sama rendah.

Baca Juga: Top 3 Wisata Air Paling Populer di Subang, Tempat Unggulan yang Cocok Buat Liburan Lebaran 2023

Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut diantaranya adalah karena diabad digital ini siswa terlalu mudah memperoleh informasi instan, yang justru menyebabkan mereka semakin malas belajar. 

Contoh jawaban tugas sudah tersedia di situs-situs web.Selain hal tersebut guru dan orang tua juga kurang mendorong siswa untuk rajin membaca serta konsep membaca yang diajarkan tidak bervariasi. 

Padahal membaca merupakan aktivitas yang akan membuat siswa menambah wawasannya serta pengetahuannya sehingga tujuan dari pembelajaran akan semakin optimal tercapai.

Baca Juga: Liburan Lebaran 2023 Berkesan, Berikut 5 Tempat Wisata di Banten Paling Hits dan Instagramable

Hal selanjutnya yang menjadi permasalahan didunia pendidikan adalah rendahnya juga kompetensi sains siswa. 

Berdasarkan beberapa jurnal penelitian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran menjadi salah satu penyebabnya, dimana guru lebih banyak menggunakan metode konvensional yakni ceramah sehingga hasil pencapaian belajar juga akan rendah jika dibandingkan dengan metode diskusi yang lebih interaktif. 

Dalam pembelajaran sains, praktikum yang merupakan aksi nyata sangat mempengaruhi tingkat literasi sains siswa. Siswa yang melakukan praktikum 3-4 kali dalam satu semester ternyata memiliki kompetensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang melakukan praktikum 1-2 kali atau bahkan tidak pernah melakukan praktikum sama sekali.

Baca Juga: 4 Wisata Baru dan Hits di Banten, Cocok Buat Liburan Lebaran 2023! Asri dan Sejuk

Mengapa praktikum sangat penting ?. Karena dengan praktikum siswa dapat melihat langsung pengalaman nyata dari teori-teori sains dan menemukan sendiri fakta-faktanya berdasarkan praktikum tersebut. 

Selain praktikum, lama belajar diluar sekolah juga rupanya berpengaruh terhadap kompetensis literasi sains siswa. Terbukti melalui data bahwa siswa yang tidak pernah belajar di luar sekolah atau kelas literasi sainsnya lebih rendah dibandingkan siswa yang mendapat banyak pengalaman di luar kelas. 

Penelitian juga membuktikan bahwa rasa senang dan nyaman belajar diluar kelas membuat siswa lebih mudah memahami materi sains.

Baca Juga: Sangat Apik Jadi Lokasi Liburan Lebaran 2023, Ini 5 Tempat Wisata Terbaru dan Hits di Yogyakarta