Penulis Siti Nurajizah (Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum Universitas Pamulang PKSDU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Patologi sosial merupakan ilmu yang membahas mengenai penyakit dalam masyarakat yang tentu saja membawa dampak negatif bagi lingkungan.
Saat ini, penyakit sosial masyarakat semakin sering terjadi, apalagi di era Gen Z seperti sekarang. Penyakit masyarakat kerap dipelopori oleh kalangan remaja atau sering disebut sebagai kenakalan remaja.
Contoh kenakalan remaja meliputi perundungan yang dilakukan oleh sejumlah siswa kepada siswa lainnya yang dianggap lemah, yang bisa menimbulkan luka fisik dan batin; balapan liar yang mengganggu pengguna jalan, tawuran yang menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan bahkan menimbulkan korban jiwa, penggunaan obat-obatan terlarang (narkoba), pencurian, hingga yang paling memprihatinkan adalah seks bebas dan kasus kehamilan di usia remaja.
Baca Juga: Mengapa Vonis Kasus Korupsi Tak Selalu Setimpal?
Itulah beberapa permasalahan yang kerap terjadi di kalangan remaja. Semua masalah tersebut tentu saja meresahkan masyarakat dan membawa dampak buruk bagi lingkungan.
Ketika masuk pada fase usia remaja, anak-anak sering kali mengabaikan perkataan dan nasihat dari orang tua. Mereka cenderung lebih mengedepankan ego dan ingin berbuat sesuka hati, tidak lagi mau diatur.
Mereka merasa sudah cukup dewasa untuk menentukan pilihan dan keinginan. Padahal, mereka masih berada pada fase remaja yang labil dan tetap memerlukan bimbingan dari orang tua, walaupun mereka kadang tidak menyadarinya.
Baca Juga: Demi Uang Rp250 Ribu, Tiga Pemuda Nekat Edarkan Tembakau Sintetis di Kota Cilegon
Masa remaja adalah masa krisis identitas atau masalah identitas ego remaja. Pada masa inilah anak-anak rentan terpengaruh oleh tindakan kenakalan remaja.
Remaja biasanya tertarik dan tertantang dengan hal-hal baru, termasuk yang dilarang oleh agama, hukum, dan moral. Rasa penasaran menjadi penyebab utama remaja terjerumus ke lingkungan pergaulan yang salah, salah satunya adalah seks bebas.
Budaya seks bebas sepertinya bukan lagi hal yang tabu di kalangan masyarakat, yang ditandai dengan terus meningkatnya kasus kehamilan usia dini di Indonesia.
Baca Juga: Profil dan Sosok Andika Hazrumy, Calon Bupati Serang Menginspirasi Generasi Muda
Karena rayuan kesenangan sesaat, mereka seolah tidak memikirkan dampak dari perbuatannya di kemudian hari. Orang tua dan keluarga mereka pun harus menanggung malu atas perbuatan bodoh tersebut.
Artikel Terkait
Profil dan Sosok Andika Hazrumy, Calon Bupati Serang Menginspirasi Generasi Muda
Maknai Hari Kesehatan Jiwa, Puskesmas Citangkil Nilai Kesehatan Mental Bagian dari Kesejahteraan Hidup
Inilah Sederet Ulama dan Tokoh Masyarakat yang Terlibat Dalam Deklarasi Dukungan Relawan Santri untuk Andra Dimyati di Pilgub Banten 2024
Demi Uang Rp250 Ribu, Tiga Pemuda Nekat Edarkan Tembakau Sintetis di Kota Cilegon
Disperindag Kota Cilegon Awasi Komoditi Sembako, Harga Dipasaran Terpantau Stabil
Ratusan Kyai Deklarasi Dukungan untuk Pemenangan Pasangan Andra Dimyati di Pilgub Banten 2024
Mengapa Vonis Kasus Korupsi Tak Selalu Setimpal?