Jalan Poros Desa Penghubung 4 Desa di Kabupaten Lebak Rusak Parah, Warga: Bupati Kemana?

photo author
- Rabu, 10 Mei 2023 | 14:23 WIB
Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak rusak parah (Foto: TOPMEDIA)
Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak rusak parah (Foto: TOPMEDIA)

LEBAK - Persoalan infrastruktur di pedesaan di wilayah Kabupaten Lebak masih dibutuhkan penanganan serius Pemkab Lebak terutama Kepala Daerahnya.

Seperti jalan poros desa di Sindangsari Kecamatan Sajira yang menghubungkan  ke Desa Sukarame dan Sukajaya Kecamatan Sajira sampai ke Desa Sangiang Jaya Kecamatan Cimarga.

Jalan poros desa penghubung empat desa di dua kecamatan di Kabupaten Lebak yang sudah di Aspal tersebut, sepanjang 6 Kilometer kini kondisinya rusak parah.

"Jalan rusak ini menyulitkan masyarakat dalam aktifitasnya, bahkan orang sakit nambah sakitnya ketika mau berobat melewati jalan rusak ini,"ujar Yayan Sumaryono pengguna jalan saat melintasi jalan poros desa tersebut, Selasa, (9/5/2023).

Baca Juga: SM Entertainment Umumkan Lucas Resmi Hengkang dari NCT dan WayV, Begini Ungkapan Sang Idol

Kata Yayan Sumaryono, harusnya jalan poros desa itu menjadi atensi serius Pemkab Lebak karena masyarakat yang juga kena dampak bendungan Karian, seperti dari desa Sukajaya dan Sukarame bahkan sebagian dari desa Calungbungur pindah ke wilayah yang menggunakan jalan lintas ini.

"Maka seharusnya Pemkab segera melakukan perbaikan jalan karena dengan jalan rusak banyak masyarakat menjadi korban kecelakaan, karena jalan rusak dan berlubang,"tandas Yayan Sumaryono.

Terpisah, Eman, Kepala Desa Sindangsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak mengatakan, kerusakan jalan sudah terjadi sejak 5 tahun. Dijelaskan Eman, jalan poros desa penghubung antar desa di Kecamatan Sajira dan Kecamatan Cimarga itu dibangun pada tahun 2016 lalu.

Baca Juga: BPSDM Banten Targetkan 877 CPNS Se Provinsi Banten Ikuti Latsar Terbagi 8 Gelombang Latsar, Berikut Jadwalnya

"Belum ada perbaikan, saya dua tahun berjalan sudah upaya ke PUPR Kabupaten, Provinsi dan Pusat agar mendapat perhatian serius untuk dibangun, tapi gimana belum ada jawaban," tukas Kepala Desa Sindangsari Kecamatan Sajira ini.

Pantauan wartawan di lokasi, tampak sejumlah lubang jalan tersebar di penjuru jalan dengan lebar sekitar 5 hingga 6 meter. Saat diguyur hujan, lubang jalan menjadi kubangan air. Sehingga, para pengguna jalan mesti mengurangi kecepatan kendaraannya untuk memilih jalur agar tidak terperosok.

Sebab, diameter dan kedalaman lubang jalan bervariatif. Mulai diameter sekitar 30 centimeter hingga 45 centimeter dengan kedalaman sekitar 15 sampai 20 centimeter.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X