Kouta PPDB Terbatas, Puluhan Ribu Siswa Lulus SD Terancam Tak Bisa Daftar ke SMP Negeri di Kota Serang

photo author
- Rabu, 3 Juli 2024 | 14:18 WIB
Para Wali Murid Tengah Mengantri di Loket PPDB di Kota Serang (Topmedia.co.id / Istimewa)
Para Wali Murid Tengah Mengantri di Loket PPDB di Kota Serang (Topmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang telah mencatat sebanyak 12.364 siswa yang lulus dalam Sekolah Dasar (SD) dan hendak melanjutkan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Meski begitu, terdapat 50 persen siswa yang terancam tidak bisa masuk ke SMP Negeri, mengingat kouta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang disediakan terbatas.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Leni Puspasari saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (3/7/2024).

Leni menyampaikan kouta PPDB berdasarkan jumlah sekolah negeri hanya 27 sekolah dan 2 sekolah Satu Atap (satap).

“Tahun ini, kami hanya menerima sekitar 6.000 siswa yang hendak masuk ke SMP Negeri dari jumlah 12.364 siswa SD yang sudah lulus. Kouta SMP Negeri ini juga berdasarkan jumlah sekolah hingga Rombongan Belajar (Rombel),” tuturnya.

Bukan hanya itu, lanjut Leni Puspasari, mengacu pada kouta tersebut, Dindikbud Kota Serang juga menyarankan terhadap wali/orang tua siswa masuk ke sekolah swasta.

Baca Juga: Waduhh, Bansos Presiden Saat Pandemi Covid 19 Dimaling Capai Rp250 Miliar, KPK : Masih Dalam Tahap Penyelidikan

Hal tersebut, kata Leni, karena di Kota Serang terdapat sekitar 47 sekolah swasta yang tersedia untuk anak – anak yang hendak daftar.

“Pihak Dindikbud Kota Serang memberi saran terhadap orang tua/wali murid terkait PPDB belum dimulai sehingga orang tua bisa langsung segera daftar untuk mempersiapkan putra – putrinya untuk mengikuti PPDB pada tanggal Rabu 03 Juli 2024,” tandasnya.

Selain itu, bila kouta PPDB di SMP Negeri tidak tertampung, para orang tua/wali murid harus mendaftarkan anaknya ke sekolah swasta.

“Mau tidak mau, kalau kouta di negeri tidak tertampung, harus mendaftar ke sekolah swasta,” jelasnya.

“Karena tidak semua swasta itu berbayar. Ada juga yang ditunjang menggunakan dana BOS. Jadi tidak ada SPP,” jelasnya menambahkan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X