Banjir di Permukiman Rangkasbitung, Sudah Biasa, Warga Tenang Aja, Malah Dipake Main Anak-anak

photo author
- Jumat, 12 April 2024 | 19:00 WIB
Anak-anak berenang di lokasi banjir di Rangkasbitung. Foto: TOPMEDIA / Antara
Anak-anak berenang di lokasi banjir di Rangkasbitung. Foto: TOPMEDIA / Antara

TOPMEDIA - Banjir di sejumlah permukiman di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak malah tidak membuat panik warga. Sebaliknya, anak-anak senang. Mereka berenang dan bermain di lokasi banjir tersebut.

Sebab banjir bagi sebagian besar warga Kota Rangkasbitung ini dianggap biasa dan selalu terjadi pada saat hujan deras turun. Kondisi ini dinilai tidak membahayakan bagi warga.

"Beruntung hujan deras disertai angin kencang dan petir hanya berlangsung satu jam mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 15.01 WIB," kata Nana (25), warga Kelurahan Muara Ciujung, Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak, Jumat.

Genangan banjir yang melanda Kampung Pasir Kongsen Rangkasbitung akibat saluran air atau drainase tidak berjalan lancar.

Baca Juga: Kapolri: 116 Jalan Terendam Banjir, Siapkan 112 Jalan Alternatif dalam Arus Mudik Lebaran 2024

Banjir setinggi 30-40 sentimeter itu kembali surut sekitar 30 menit, sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.

Sebab, banyak anak -anak di sini bermain di genangan banjir dengan berenang dan bisa menyebabkan penyakit gatal-gatal serta gangguan kesehatan lainnya.

"Kami berharap pemerintah daerah bisa membangun drainase yang representatif, sehingga tidak terjadi lagi genangan banjir jika hujan deras," katanya.

Budiman (60), warga Komdik Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengatakan hujan deras disertai angin kencang dan petir menimbulkan banjir di rumahnya dan halaman Masjid Al Furqon.

Baca Juga: Mengenal Leptospirosis, Penyakit yang Mengintai Saat Banjir Melanda, Begini Gejalanya

Namun, saat ini masyarakat setempat sudah kembali menempati rumah setelah hujan reda dan banjir surut. Sedangkan halaman masjid Al Furqon Rangkasbitung hingga kini masih tergenang banjir setinggi 40 sentimeter.

Ia mengaku banjir yang dialami warga di sini sudah hal biasa , karena fungsi drainase relatif kecil, sehingga debit air tidak mengalir lancar. "Kami berharap saluran air atau drainase agar diperbaiki, sehingga arus air berjalan lancar," kata Budi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, penyebab banjir yang melanda sejumlah pemukiman akibat buruknya saluran drainase dengan kondisi mampet yang mengakibatkan pergerakan arus air tidak berjalan lancar.

Baca Juga: Banjir Terjadi di Kota Tegal Timur Merendam Ratusan Rumah Warga

Namun, banjir tersebut cepat surut karena curah hujan deras tidak berlangsung lama. "Kami minta warga waspada banjir, karena sudah memasuki masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau," katanya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohili

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X