Mengenal Leptospirosis, Penyakit yang Mengintai Saat Banjir Melanda, Begini Gejalanya

photo author
- Senin, 25 Maret 2024 | 14:51 WIB
Leptospirosis (Topmedia.co.id / Ilustrasi)
Leptospirosis (Topmedia.co.id / Ilustrasi)

 

TOPMEDIA - Leptospirosis, merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dari genus Leptospira, merupakan penyakit zoonosis yang mengancam kesehatan manusia dan hewan di seluruh dunia.

Penyakit tersebut menjadi penyakit langganan saat musim hujan. Ketika musim hujan datang, beberapa daerah di Tanah Air dilanda banjir lantaran guyuran hujan lebat yang tidak kunjung berhenti.

Oleh karena itu, bakteri bisa dengan muda menularkan penyakit melalui banjir. Apalagi, cuaca ekstrem yang membuat imbuh tubuh menurun.

Meskipun cukup jarang dilaporkan, penyakit ini memengaruhi jutaan orang setiap tahunnya, terutama di daerah tropis dan subtropis dengan sanitasi yang buruk dan curah hujan tinggi.

Leptospirosis menyebar terutama melalui kontak dengan air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi dengan urine hewan yang terinfeksi, terutama tikus, hewan ternak, dan hewan peliharaan.

Air banjir dan genangan air menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri Leptospira, meningkatkan risiko paparan manusia selama banjir atau hujan lebat.

Gejala leptospirosis bervariasi dari ringan hingga parah dan dapat menyerupai penyakit lain, membuat diagnosis menjadi tantangan.

Baca Juga: Tuai Kontroversi, Film Kiblat Dilarang Tayang oleh MUI, Warganet: Merugikan Islam!

Kendati begitu, saat penyakit berkembang, dapat menyebabkan manifestasi yang lebih parah seperti kuning pada kulit dan mata, gagal ginjal, pendarahan paru-paru, dan meningitis.

Diagnosis leptospirosis sering melibatkan evaluasi klinis, tes serologis, dan uji PCR untuk mendeteksi keberadaan DNA Leptospira dalam sampel darah atau urine.

Diagnosis sangat penting untuk intervensi yang tepat waktu, pengobatan umumnya melibatkan pemberian antibiotik seperti doksisiklin atau penisilin.

Hal tersebut untuk membasmi bakteri, dada kasus yang parah, rawat inap dan perawatan pendukung mungkin diperlukan, terutama untuk pasien dengan keterlibatan organ.

Mencegah leptospirosis melibatkan implementasi strategi komprehensif baik pada tingkat individu maupun masyarakat.

Gejala Leptospirosis Paling Umum

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Sumber: Halo Doc

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X