Bjorka Jadi Trending Topik di Twitter, Bocorkan Data Pemerintah RI

photo author
- Sabtu, 10 September 2022 | 19:43 WIB
Ilustrasi foto, Bjorka bocorkan data Pemerintah Indonesia (Bjorka)
Ilustrasi foto, Bjorka bocorkan data Pemerintah Indonesia (Bjorka)

Tak hanya sampai di situ, Bjorka terus membuat kehebohan di dunia maya. Target selanjutnya, mengarah kepada kebocoran yang diduga data registrasi SIM Card Prabayar.

Sang hacker Bjorka mengungkapkan, memiliki 1,3 miliar data yang berukuran 87GB. Di dalamnya berisi NIK, nomor telepon, operator seluler, dan tanggal registrasi.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Perjanjian Jual Beli BBM Non Tunai yang Rugikan Negara Rp 451,6 Miliar Naik Penyidikan

Dikutip dari detik, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, saat ini Kominfo melakukan investigasi dengan menggandeng pihak-pihak terkait, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Selanjutnya Data Pribadi Menkominfo Johnny G Plate

3. Kebocoran Data KPU

Bjorka juga mengklaim mendapatkan 105 juta data penduduk Indonesia, di mana dugaan saat ini milik KPU. Serupa dengan data-data di atas, sang hacker juga membagikannya di forum online Breached.to.

Data-data tersebut berukuran 20GB dan berisi informasi seperti NIK, Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur, dan lain-lain. Bjorka sendiri menjualnya seharga USD 5 ribu atau setara Rp 7,4 juta.

KPU RI pun buka suara terkait tudingan kebocoran tersebut. Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos menegaskan, dugaan data yang bocor itu bukan milik KPU.

Baca Juga: Alami MCP, Wakil Walikota Cilegon Minta Konsentrasi Cegah Korupsi

"Setelah kami analisa, coding yang dilakukan dalam situs yang dimaksud bukan merupakan data yang dimiliki KPU," kata Betty dalam keterangannya, Selasa (6/9).

Betty menambahkan, KPU tengah berkoordinasi dengan tim satgas siber KPU. Ia juga mengklaim, bahwa seluruh sistem informasi yang dimiliki KPU masih terjamin keamanannya.

4. Kebocoran Data Dokumen Rahasia Presiden Republik Indonesia

Aktivitas nyolong data yang dilakukan Bjorka masih berlanjut. Bahkan setelah menyebut Kominfo bodoh, dia menargetkan dokumen rahasia Presiden Republik Indonesia.

Setelah mengumumkan rencananya di Telegram, hacker ini pun beraksi, dan kembali mengklaim berhasil merampas data rahasia Presiden RI periode 2019-2021 yang berukuran 189 MB. Di dalamnya, total ada 679.180 dokumen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X