TOPMEDIA – Buzze-buzzer di media sosial yang selama ini terkenal selalu membela pemerintah dalam mengomentari isu-isu terbaru, kini tidak banyak memberikan tanggapan alias bungkam terkait kasus pembunuhan Brigadi J yang melibatkan institusi Polri.
Sebut saja pegiat media sosial Permadi Arya atau akrab disapa Abu Janda, Ade Armando, Denny Siregar, dan Eko Kuntadhi.
Dikutip dari inilah.com, akun pribadi Abu Janda, pegiat media sosial (Buzzer) yang sebelumnya menggunakan username @permadiaktivis1 sudah tidak bisa ditemukan.
Baca Juga: Dokter Forensik Bareskrim Mabes Polri: Akui Otak Brigadir J Pindah ke Dada Disebabkan Tembakan
Akun pribadi lain di media sosial Instagram, Abu Janda masih bisa ditemukan. Pada akun tersebut, dia kerap menanggapi kasus-kasus terbaru tapi tidak membahas kasus pembunuhan Brigadi J yang melibatkan institusi Polri.
Pada unggahan terbarunya, Abu Janda menanggapi ditangkapnya tersangka kasus penyelewengan dana donasi pada Aksi Cepat Tanggap (ACT).
“Saya sudah nazar: kalau bandit bergamis maling donasi Palestina ditangkap, saya mau joget,” tulis Abu Janda, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga: Skuad Lama Telah Terjawab, Komnas HAM Resmi Hentikan Investigasi Kasus Pembunuhan Brigadir J
Namun, saat ditelusuri lebih jauh, tidak ditemukan komentar Abu Janda terkait kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo.
Beralih pada pegiat media sosial lainnya, Ade Armando yang komentarnya diketahui sering membela Presiden Joko Widodo.
Dosen Universitas Indonesia (UI) itu kerap membagikan pandangannya terkait kasus-kasus terkini melalui media sosial.
Meski begitu, akun pribadi Ade di media sosial tidak ditemukan komentar mengenai tewasnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jakarta.
Baca Juga: Komnas HAM: Ajudan Ferdy Sambo Ganti Ponsel Setelah Bunuh Brigadir J
Terbaru, Ade Armando bahkan mengomentari pandangan pakar ekonomi dan politik Rizal Ramli tentang viralnya Farel Prayoga yang bernyanyi ‘Ojo Dibandingke’ dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka.
Lagu tersebut membuat para menteri dan pejabat lainnya menari menikmati alunan campursari, bahkan Ibu Negara Iriana turut berjoget.
Artikel Terkait
Misteri Hilangnya Barang Bukti, Pembunuhan Brigadir J Seret Para Jenderal
Dampak Muntahan Peluru Glock 17 ke Tubuh Brigadir J yang Menyeret Para Jenderal
Komnas HAM: Keterangan Saksi Cocok dengan TKP Pembunuhan Brigadir J
Pengacara Brigadir J, Pertanyakan PPATK Tidak Telusuri Harta Ferdy Sambo
Kamaruddin Simanjuntak: Ancam Pidana yang Sebut Brigadir J Lakukan Pelecehan
Pengacara Brigadir J Sebut Ferdy Sambo Psikopat