TOPMEDIA – Hasil pemeriksaan ulang autopsi, Ketua Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Bareskrim Mabes Polri, dr. Ade Firmansyah mengakui otak Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak lagi pada tempatnya lantaran pindah ke dada.
Keterangan Persatuan Dokter Forensik Indonesia Bareskrim Mabes Polri atas dasar hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J.
Menurut Ade Firmansyah, perubahan posisi organ tubuh itu disebabkan oleh adanya beberapa pertimbangan.
Baca Juga: Skuad Lama Telah Terjawab, Komnas HAM Resmi Hentikan Investigasi Kasus Pembunuhan Brigadir J
“Ya, prosesnya itu tadi, semua tindakan autopsi pasti organ-organ itu akan dikembalikan ke tubuhnya. Namun, memang harus ada pertimbangan-pertimbangan. Baik itu misalnya adanya bagian-bagian tubuh yang terbuka sehingga pada saat jenazah itu akan ditransportasikan, akan dilakukan pertimbangan-pertimbangan seperti itu,” kata Ade di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Ade Firmansyah menyebutkan, semua organ yang ditemukan dari jenazah Brigadir J telah dikembalikan lagi ke dalam tubuh oleh tim Persatuan Dokter Forensik Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Ade Firmansyah menegaskan tidak ada luka akibat penyiksaan pada tubuh Brigadir J. Hasil autopsi ulang menunjukan hanya ada luka-luka akibat tembakan dari senjata api.
Baca Juga: Komnas HAM: Ajudan Ferdy Sambo Ganti Ponsel Setelah Bunuh Brigadir J
Luka yang ditemukan ialah lima luka tembak masuk. Selanjutnya, empat luka tembak keluar. Terdapat satu peluru yang bersarang di tubuh Brigadir J.
Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan tentang berpindahnya otak Brigadir J ke bagian dada. Hal ini terlontar dari Kamaruddin kepada awak media di Bareskrim Polri.
Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan, hal itu terungkap dari catatan dokter perwakilan keluarga yang mengikuti langsung proses autopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi, Rabu (27/7/2022).
Baca Juga: Resmi Tersangka, Putri Candrawathi Pembunuhan Brigadir J
Proses dilaksanakannya autopsi ulang untuk menjawab desakan keluarga yang didukung publik terkait pembunuhan Brigadir J. Tim Khusus Polri menyatakan Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Awalnya, Polri menyebutkan Brigadir J tewas karena baku tembak dengan Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu.***
Artikel Terkait
Misteri Hilangnya Barang Bukti, Pembunuhan Brigadir J Seret Para Jenderal
Dampak Muntahan Peluru Glock 17 ke Tubuh Brigadir J yang Menyeret Para Jenderal
Komnas HAM: Keterangan Saksi Cocok dengan TKP Pembunuhan Brigadir J
Pengacara Brigadir J, Pertanyakan PPATK Tidak Telusuri Harta Ferdy Sambo
Kamaruddin Simanjuntak: Ancam Pidana yang Sebut Brigadir J Lakukan Pelecehan
Pengacara Brigadir J Sebut Ferdy Sambo Psikopat
Kasus Pembunuhan Brigadir J Sudah Sebulan Lebih, DPR RI Panggil Kapolri