Sejumlah perwakilan Forum Pegawai Non PNS Non Kategori (FPNPB-NK) atau bisa disebut honorer non kategori Banten berencana akan mendatangi kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Besok, Rabu (9/3).
Kedatangannya mereka tidak lain untuk menanyakan nasib mereka sebagai honorer agar bisa diangkat menjadi PPPK dan CPNS pada tahun 2022 melalui kebijakan yang digulirkan pemerintah.
Hal itu menyusul adanya rencana penghapusan tenaga honorer disemua lingkungan Pemerintah tahun 2023, mulai dari pusat hingga daerah dan membuat honorer resah, satu sisi muncul wacana honorer akan dihapus tahun 2023, sementara pengangkatan PPPK atau CPNS bagi tenaga honorer sendiri belum pasti sampai sekarang.
Baca Juga: Selain Agar Diangkat Menjadi PPPK, Ini Tuntutan Honorer di Provinsi Banten
Tidak hanya sendiri, rencananya honorer dari Banten tersebut juga akan ditemani Komisi I DPRD Banten dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menanyakan kepastian dari rencana penggapusan honorer tersebut.
"Besok kita sekitar jam 9 di Kemenpan, dengan rombongan honorer, Komisi I dan BKD," terang Ketua FPNPB-NK Banten, Taufik Hidayat, kepada www.topmedia.co.id, Selasa (8/3) malam.
Lebih jauh Taufik menjelaskan terkait kunjungannya tersebut ke KemenpanRB, mulai dari rencana penghapusan honorer tahun 2023 yang membuat kaum honorer resah atas adanya wacana tersebut.
" Ini adalah isu yang membuat kami merasa cemas, karena ini menyangkut masa depan dan pekerjaan kami," katanya
Selanjutnya terkait pembukaan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan formasi CPNS bagi honorer tahun 2022, yang dinilai selama ini masih belum berpihak kepada honorer.
Baca Juga: Perjuangan Honorer Agar Diangkat Menjadi PPPK Belum Berakhir, Kali Ini Mereka Mengadu Ke DPRD Banten
Hal itu menyusul tingginya angka honorer yang mengabdi telah puluhan tahun. Namun, proses rekrutmen honorer agar bisa diangkat menjadi PPPK atau CPNS masih belum jelas sampai sekarang.
Disisi lain, apabila honorer nekat dengan mencoba ingin masuk pada saat ada informasi pengumuman penerimaan CPNS, mereka harus fikir-fikir ulang, melihat saingan dari pelamar umum pastinya usianya jauh lebih muda-muda, yang secara fisiknya pastinya lebih fresh, berbeda dengan honorer yang sudah tidak muda lagi. Bahkan, tidak sedikit mulai memasuki masa-masa pensiun.
"Karena selama ini untuk perektutan baik CPNS maupun PPPK ini selalu dibuka untuk umum, sehingga jelas, ketika formasi ini dibuka untuk umum. Maka, untuk kawan-kawan honorer ini peluangnya sangat tipis, karena harus bersaing dengan pelamar yang fresh graduate atau artinya masih pemikirannya masih muda, masih fresh," katanya.
Baca Juga: Menpan: Adanya Rekrutmen Tenaga Honorer Yang Terus Dilakukan Mengacaukan Hitungan Kebutuhan Formasi ASN
Untuk itulah, masih kata Taufik, pihaknya berharap kepada KemenpanRB bisa lebih memprioritaskan dan mengakomodir honorer khususnya Banten dan umumnya yang ada di Indonesia.
"Artinya, jika ingin Pemerintah menyelesaikan honorer yang ada saat ini di Indonesia ini. Maka, saya rasa tidak ada cara lain kecuali melaksanakan atau membuat PP (Peraturan Pemerintah) yang ada keberpihakan kepada honorer. Yaitu untuk secepatnya diangkat secara bertahap baik CPNS maupun PPPK," tandasnya.
Ketua Komisi I DPRD Banten Asep Hidayat membenarkan terkait adanya rencana pertemuan antara honorer tersebut.
Baca Juga: Diluar Guru, Ini Jumlah Honorer Banten Yang Diajukan Untuk Diangkat Jadi P3K, Angkanya Mencengangkan
"Oh itu kunjungan kerja dan selanjutnya klaripikasi dan prnjelasan tentang Rencana kemen RB untuk menghalus tenaga Honorer. Jam 10," terang Asep.*