TOPMEDIA.CO.ID - DPR menyoroti penggunaan tempat makan atau food tray buatan China selama pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi menyarankan agar BGN lebih selektif dalam memilih peralatan dapur untuk pelayanan MBG ini.
Ia merujuk pada penggunaan produk lokal yang sudah tersertifikasi dan keamanan yang terjamin.
“Saya mendengar ini ribuan kontainer food tray datang dari China pak, memang kita akui produk lokal ini kalah dengan kaitannya dengan harga, ya karena pemerintah China ini luar biasa,” ujar Nurhadi saat rapat bersama BGN di Parlemen, Senayan pada Rabu, 21 Mei 2025.
Ia kemudian menjelaskan dari sisi harga, food tray dari China memang akan jauh lebih murah karena ada subsidi yang diberikan.
Oleh karena itu, ia menyarankan pelaksanaan MBG selanjutnya untuk menggunakan barang-barang dari lokal dengan mempertimbangkan aspek keamanan.
“Kami melihat industri peralatan dapur dalam negeri sudah mampu memproduksi alat-alat yang sudah memenuhi standar kesehatan, mulai dari panci, wajan, alat potong, hingga food tray,” ujarnya.
“Saya kira lebih mudah diawasi Pak dari sisi kualitas, bahan, dan proses produksinya,” imbuhnya.
Nurhadi juga menyinggung potensi UMKM untuk bisa berkembang dengan pemanfaatan industri lokal ini.
Pemanfaatan industri lokal untuk food tray ini juga pernah disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.
“Kami sepakat dengan Bappenas dan juga Badan Gizi Nasional untuk bersama-sama melakukan pengawasan, misalnya bikin tray-nya,” ucap Luhut dalam konferensi pers usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan pada 19 Maret 2025 lalu.
Luhut menegaskan kalau tempat makan MBG tersebut tidak boleh barang hasil impor.
Artikel Terkait
Kompetisi Safety Riding Regional Banten 2025, Wujud Konsistensi Honda Bangun Budaya Aman Berkendara
Update Skandal Grup 'Fantasi Sedarah' di Medsos: 6 Pelaku Ditangkap, Berasal dari Jawa dan Sumatera
Erick Thohir Sebut Pegawai Bank BUMN yang Pensiun Dini Bisa Jadi Manajer di Kopdes Merah Putih
Ormas Jangan Jadi Kedok, TB. AI Samsuri Pimpin Deklarasi Lawan Premanisme di Serang
Dalam Tahap Verifikasi Administrasi dan Tinjauan ke Lapangan, Kejagung RI Segera Bentuk Kejaksaan Negeri Kabupaten Serang
Ketua TP Posyandu Provinsi Banten Tinawati Andra Soni : Penerapan Enam SPM Posyandu Perlu Dukungan Semua Pihak
Kemenag Ungkap Cara Penanganan Jemaah Calon Haji Indonesia yang Wafat di Saudi, Pastikan 2 Hal Ini Terpenuhi
Pemprov Banten Raih Penghargaan Keterbukaan Anggaran dan JDIH dari Puskaha
Jadi Sentra Hilirisasi Bahan Baku Migas, Pemprov Banten Dukung Kebijakan Pemerintah Pusat Wujudkan Kemandirian Energi
Penjelasan Kejagung Terkait Penangkapan Bos Sritex, Diduga Lakukan Korupsi Penyaluran Kredit Bank Hampir Rp3,6 T