Jadi Sentra Hilirisasi Bahan Baku Migas, Pemprov Banten Dukung Kebijakan Pemerintah Pusat Wujudkan Kemandirian Energi

TOPMEDIA.CO.ID - Guna mencapai swasembada energi nasional, Provinsi Banten mendukung kebijakan Pemerintah Pusat terkait kemandirian energi, serta mendukung investasi yang berkaitan dengan kemandirian energi di Provinsi Banten.

Hal itu diungkap Gubernur Banten Andra Soni, usai mengikuti Peresmian Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Hall Nusantara, ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (21/5/2025).

“Wilayah kita Provinsi Banten menjadi tuan rumah kegiatan Indonesian Petroleum Association dalam rangka eksebisi dan konvensi,” ungkapnya.

“Tadi disampaikan dalam sambutan oleh Bapak Presiden bahwa kedaulatan pangan dan kedaulatan energi merupakan hal yang sangat mendasar untuk sebuah kedaulatan bangsa,” tambahnya.

Baca Juga: Pemprov Banten Raih Penghargaan Keterbukaan Anggaran dan JDIH dari Puskaha

Ditegaskan, Provinsi Banten mendukung terkait ketahanan pangan dan ketahanan energi di Provinsi Banten.

Andra Soni mengatakan banyak industri Petrokimia berbahan baku migas yang beroperasi di Provinsi Banten.

“Kita ini (Provinsi Banten, red) menjadi salah satu dari sentra hilirisasi. Pemerintah Provinsi Banten terus berupaya memberikan dukungan kepada program Pemerintah Pusat dan juga investasi yang berkaitan dengan kemandirian energi di Provinsi Banten,” ungkapnya.

“Insya Allah kita akan selalu support,” pungkas Andra Soni.

Dalam sambutannya Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia berupaya mencapai swasembada energi nasional. Menurutnya, kedaulatan bangsa dipengaruhi oleh swasembada pangan dan energi.

Baca Juga: Kemenag Ungkap Cara Penanganan Jemaah Calon Haji Indonesia yang Wafat di Saudi, Pastikan 2 Hal Ini Terpenuhi

Prabowo mengaku bersyukur, bangga, dan ucapkan terima kasih kepada semua pihak. Dalam enam bulan produksi langsam sudah melampaui target. Cadangan beras dan jagung terbesar dalam sejarah Indonesia.

Menurutnya, apa yang dicapai di bidang pangan bukanlah suatu yang terlalu pelik. Yang penting kebijakan yang diambil masuk akal, menyelesaikan masalah dan kesulitan, serta berorientasi pada kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.

Di bidang energi, menurut Prabowo hal sama bisa dilakukan. “Potensi energi kita sangat besar,” ucapnya.