Program Makan Bergizi Gratis Mulai Tahun 2025, Wamendagri Sebut Anggarannya Melihat Dulu Kondisi di Daerah

TOPMEDIA - Pemerintah akan mulai menjalankan program unggulan Prabowo Subianto yakni Makan Begizi Gratis (MBG) bagi para siswa sekolah, pada Januari 2025 mendatang.

Informasi Makan Bergizi Gratis itu disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya Sugiarto dalam jumpa pers, pada Rabu 11 Desember 2024 lalu.

Sejumlah konsep dan uji coba, kata Bima, perlu diperbaiki oleh pemerintah demi masyarakat dapat menerima segudang manfaat dari kehadiran program Makan Bergizi Gratis.

Terkait anggaran, Wamendagri menyampaikan program MBG perlu disesuaikan dengan kondisi daerah di Indonesia.

Sedangkan soal kesehatan pun perlu dimanfaatkan secara ekonomi bagi masyarakat.

"Tentunya yang pertama itu kondisi daerah. Kedua ini soal kesehatan, ini perlu dipastikan ya soal makanannya itu memenuhi asupan gizi," tandasnya.

Selain itu, Bima juga menegaskan perlunya sinergitas dari berbagai pihak untuk membuat program MBG ini berjalan mulus tanpa hambatan.

"Ada hal yang paling penting, yaitu ada manfaat secara ekonomi untuk masyarakat dan bagi warga, ini perlu membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak," tegasnya.

Baca Juga: Sambut Prabowo di NTT, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis

Masih di tempat yang sama, Bima menekankan sinergitas itu dari pihak ketiga mulai dari Corporate Social Responsibilty (CSR) maupun lembaga sosial di lingkup masyarakat sangat dibutuhkan dalam mendukung program unggulan Presiden RI.

Atas dasar itu, Bima mengapresiasi terhadap perusahaan plat merah ataupun swasta yang mau bergabung langsung dalam program Makan Bergizi Gratis.

"Ya tentunya kami sangat mengapresiasi ya bila ada pihak ketiga yang bisa bekerjasama berikan bantuannya karena bantuan CSR ini kan biasa unuk program pemerintah," jelasnya.

Sejumlah daerah yang telah melakukan uji coba MBG, Wamendagri menjelaskan ada daerah yang menjalankan dengan baik, seperti Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Sumut ini saya kira provinsi yang luar biasa. Tetapi, kita apresiasi semuanya," tandasnya.***