Santri dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Ijin Orangtua Awalnya Modus Mengajak ke Acara Istigosa Namun dinikahi

photo author
- Minggu, 30 Juni 2024 | 01:37 WIB
Pernikahan  (Topmedia.co.id / Istimewa)
Pernikahan (Topmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Didampingi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) korban beserta orang tuanya, melaporkan oknum pengasuh pondok pesantren Habib Merah di Desa Sumbur Mujur di Kacamatan Candi Puro Lumajang Jawa Timur.

Pernikahan siri yang dilakukan oleh di bawah usia yaitu 16 tahun terjadi di bulan Agustus tahun 2023 lalu, korban dinikahi dengan pelaku tanpa sepengetahuan orang tua korban.

Kasus ini terungkap setelah masyarakat desa setempat ramai membicarakan isu kehamilan korban.

“Saya tidak tahu kalau anak saya dinikahi disana dinikahi siri, karena ramai dikampung katanya anak saya hamil,” ucap Mat Rokim orang tua Korban.

Pengasuh pondok pesantren Habib Merah berinisal RR saat ditanya melalui telefon tidak mengakui perbuatannya.

“Bukan, tidak, saya dari awal tidak tau apa- apa tentang anaknya bisa tanya sama saudara saya,” ucap RR dan tidak bisa dihubungi lagi.

Keluarga korban kecewa pada kepolisan karena sejak dilaporkan pada 14 Mei 2024 pelaku hingga sekarang masih belum ditahan.

Hingga akhirnya keluarga didampingi lembaga perlindungan anak kembali mendatangi Polres Lumajang pada Jumat (28/6/2024) untuk menanyakan tindak lanjut tersebut.

Mat Rokim menjelaskan awal mula anaknya bisa dinikahi oleh RR dalam virtual video call.

Kata Mat Rokim selaku orang tua korban awalnya anaknya digosipi hamil di kampong, setelah itu Mat Rokim di datangi saudaranya untuk menelusuri benar atau tidaknya gosip tentang anaknya.

Dan saat anaknya ditanya mengiyakan bahwa dirinya telah dinikahi oleh pengasuh ponpes Habib Merah.

“Orang tua mana yang tidak sakit melihat hidup anaknya hancur,sedih sekali hancur hati saya,” sambil menangis tersendu- sendu.

Lalu menggatakan anaknya tidak pernah keluar rumah karena malu dan mengalami trauma, Mat Rokim juga meminta semua awak media yang melihat videonya membantu agar pihak kepolisan bisa menindak lanjuti RR.

Masih sambil menangis Mat Rokim menggatakan korban hanya di dalam kamar menangis mengalami mental down.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X