TOPMEDIA - Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Tengah berhasil menangkap puluhan kasus penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsdidi dari berbagai wilayah.
Sebanyak 66 orang yang tersangka BBM yang diamankan dari 50 jumlah kasus yang ditangani oleh Polda Jawa Tengah
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, dari pengungkapan puluhan tersangka BBM ini setidaknya 11 miliar rupiah lebih potensi kerugian negara diselamatkan.
Baca Juga: Frans Faisal Lebih Memilih Nathalie Holscher, Inilah Sosok Frans Faisal
"Adapun barang bukti yang diamankan yakni solar bersubsidi sebanyak 81,9 ton, pertalite sebanyak 3,2 ton, mobil 38 unit, motor 6 unit, alat komunikasi 9 unit dan tandon kapasitas 1.000 liter sebanyak 40 buah," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Senin 5 September 2022.
Adapun beberapa kasus yang menonjol yakni berada di Kudus. Polres setempat mengungkap adanya sebuah perusahaan membeli bio solar subsidi di sejumlah SPBU menggunakan beberapa mobil. Lalu solar dikumpulkan dan ditimbun untuk kemudian dijual ke industri.
Dalam kasus ini, dua tersangka diamankan salah satunya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu, 12 ton solar bersubsidi juga diamankan menjadi barang bukti.
Baca Juga: Takut Konflik Kepentingan, Hotman Paris Menolak jadi Pengacara Ferdy Sambo
Kasus lainnya yang menarik perhatian adalah penyelewengan yang dilakukan oleh oknum ASN di Pekalongan. Oknum tersebut bolak balik mengisi penuh tangki mobilnya solar.
Polisi yang mengawasi lalu mengikuti oknum tersebut dan mendapati ternyata oknum tersebut memindahkan solar ke jerigen untuk dijual lebih mahal memanfaatkan kenaikan harga.
"Rata-rata motif para pelaku melakukan penyalahgunaan dan penimbunan BBM bersubsidi untuk mendapatkan keuntungan karena disparitas harga dan lemahnya pengawasan," katanya.
Baca Juga: Marc Marquez Ikut Tes MotoGP Misano, Benarkah Akan Ikut Balapan di Aragon
Dedi menuturkan, Polri akan terus melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu terkait penyalahgunaan dan penimbunan BBM bersubsidi. Kemudian melakukan pengawalan dan monitoring terhadap pendistribusian BBM.
"Menempatkan personel Polri di pom bensin dengan tujuan agar masyarakat dapat diberikan pencerahan serta menyikapi secara positif dampak kenaikan harga BBM tersebut selain melakukan pengamanan objek," tungkasnya.***
Artikel Terkait
Menteri ESDM Resmi Umumkan Harga BBM, Ini Rinciannya
Hastag Jokowi Mundur Atau Revolusi Tranding di Twitter, Reaksi Netizen Terhadap Naiknya BBM
Ini Alasan Pemerintah Putuskan BBM Naik Saat Harga Minyak Dunia Turun
Cara Mendapatkan BBM Subdisi dari Pertamina Resmi
Kenaikan BBM Dikritisi, HMI Cabang Serang : Kita Di Cekik Pemerintah
Usai Dilanda Covid 19 Kini Masyarakat Indonesia Disuguhkan Naiknya Harga BBM
Dampak Harga BBM Naik, Waspadai Inflasi Mencapai Dobel Digit. Apa Itu?
Akan Ada Aksi Demo Di Jakarta Pasca Naiknya BBM Ini Lokasinya
Terdapat 9 Titik Lokasi Masa Aksi Kenaikan BBM Di Jakarta
Personel Polsek Kopo Polres Serang Larang Masyarakat Pembelian BBM Dengan Jerigen