Kisah Sejarah Singkat Hari Valentine, Banyak Bayi Lahir Di 14 Februari

photo author
- Minggu, 13 Februari 2022 | 20:30 WIB
Ilustrasi Dua hati di Valentine (Pixabay deeptuts)
Ilustrasi Dua hati di Valentine (Pixabay deeptuts)

TOPMEDIA.CO.ID - Hari kasih sayang atau hari valentine ternyata dahulu merupakan Hari Maksiat yang dikemas dengan kasih sayang.

Menurut keterangan pada Youtube ferry channel, dijelaskan, bahwa tidak luput dari sejarah, dan latar belakang Hari Valentine berawal dari atena kuno, dengan sebutan Ritual Dewa Zeus dan Dewi Hera yang sedang bermesraan berdua.

Perayaan itupun, pertama diadakan pada pertengah Januari sampai Pertengahan Februari, dengan dihadirkanya seorang bayi bersayap memegang panah (Cupit). Artinya direstui oleh anak tuhan.

Baca Juga: Hari Valentine Adalah Hari Zina Internasioanl, Ustadz Abdul Somat : Ini Cara Selamatkan Anak Anda

Kemudian, pada vidio yang berdurasi 12 menit itupun, budaya Hari Valentine pun semakin semarak di Yunani dan masuk ke Romawi.

"Disebut juga Dewa Luperkus. Peringatan 1 Bulan dan ditetapkan 15 Februari. Ritual pensucian diri dari kutukan dan kemalangan dari kemandulan," kata suara efek laki-laki pada Youtube ferry channel dan dikutip langsung pada hari Minggu 13 Februari 2022.

Padahal Dewa Luperkus adalah separoh manusia dan separohnya lagi binatang. Dengan mempersembahkan minuman white dan potongan kulit domba.

Baca Juga: Gadget Paling Keren di Tahun 2022, Hadiah Terbaik untuk Valentine

Kemudian, pada perayaan itupun, wanita berkeliling memenuhi tempat perayaan tersebut, dan pendeta mendatangi gadis. Punggung diusap kulit domba, dan terakhir kembali datangnya kehadiran Cupit. 

"Setelahnya mereka pada mabok, dan di penuhi muda mudi mabuk. Tujuan ritual menghilangkan kutukan mandul, dan alhasil semua pada bercinta. Seusai perayaan banyak bayi lahir dari pesta itupun, dan Semua sudah mendapatkan pesona hidup. Sedangkan bayi-bayi ini tanpa seorang ayah, serta sangatlah brutal," jelas suara efek laki-laki tersebut.

Singkat cerita, kemudian beralih ke Romawi. Karena sepinya di Gereja Romawi pendeta Paus Geoselius masukan Hari Valentine ke dalam Gereja sebagai icon perubahan.

Baca Juga: Rp 91 Ribu Bisa Buat 5 Makanan Romantis Di Hari Valentine, Ini Resep Ala Rumahan

"Mereka menamakan Sint Valentino. Orang sudah meninggal. Pada 14 Februari 216 Masehi. Gereja menggambarkan pahlawan suci, pada masa itu wajib militer. Karena program menikah. Valentino di hukum mati karena melindungi pemuda yang dipaksa menikah. Makalah diresmikan Valentine, dan diresmikan pada 14 Februari 408 Masehi," tuturnya, pada Youtube ferry channel seraya mengingatkan, Hari Valentine bukan perayaan umat islam, dan jangan tertipu***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Sumber: Youtube Ferry channel, Ferry channel

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Dunia Kerja

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:34 WIB

Perekonomian Di Era Jokowi

Rabu, 2 Juli 2025 | 17:42 WIB
X