Penulis: Liha Subadiah Mandala (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Pancasila merupakan dasar negara sekaligus pedoman hidup bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima nilai utama yang terkandung di dalamnya yakni Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial seharusnya menjadi landasan dalam bertindak dan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Namun, seiring waktu dan derasnya arus globalisasi, penerapan nilai-nilai luhur ini mulai memudar. Kondisi ini patut menjadi perhatian karena berpotensi mengganggu keutuhan dan identitas bangsa Indonesia.
Baca Juga: Perjanjian Lisan: Sahkah di Mata Hukum?
Pembahasan
Salah satu penyebab utama meredupnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah pengaruh globalisasi yang semakin kuat. Budaya asing dengan nilai-nilai individualisme, konsumerisme, dan gaya hidup yang berorientasi pada kesenangan pribadi perlahan menggantikan nilai gotong royong dan kesederhanaan yang selama ini dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
Generasi muda menjadi kelompok yang paling rentan terhadap pergeseran nilai ini karena tingginya akses terhadap informasi dan budaya luar.
Di sisi lain, kurang maksimalnya penanaman nilai-nilai Pancasila dalam dunia pendidikan turut memperparah keadaan. Pendidikan karakter yang seharusnya membentuk kepribadian dan kesadaran kebangsaan siswa, kerap kali hanya sebatas materi formal dalam kurikulum.
Baca Juga: Globalisasi, Pancasila dan Tantangannya
Kurangnya implementasi dalam aktivitas nyata membuat para pelajar tidak benar-benar memahami maupun mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Lebih jauh lagi, fenomena penyimpangan perilaku di kalangan elit pemerintahan seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme menambah keraguan masyarakat terhadap penerapan Pancasila secara menyeluruh.
Ketika para pemimpin tidak mampu menjadi teladan, maka nilai-nilai luhur bangsa pun kehilangan makna. Selain itu, ketimpangan sosial yang masih marak terjadi menunjukkan bahwa sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, belum sepenuhnya terwujud.
Penutup
Pelunturan nilai-nilai Pancasila merupakan persoalan serius yang menuntut perhatian bersama. Untuk mengatasinya, diperlukan usaha yang kolektif dan berkesinambungan dari seluruh elemen bangsa. Penguatan pendidikan karakter, keteladanan dari para pemimpin, serta pelestarian budaya lokal yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila adalah langkah penting dalam menjaga jati diri bangsa.