Penulis: Shakira Indri Raihan (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang berperan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai pedoman utama dalam berbagai aspek kehidupan, Pancasila mencerminkan identitas nasional yang harus dijaga dan diterapkan.
Namun, seiring perkembangan zaman, implementasi nilai-nilai Pancasila mulai mengalami pergeseran, sehingga muncul tantangan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Oleh karena itu, penting untuk memahami esensi Pancasila, mengenali penyebab melemahnya penerapannya, serta mencari solusi untuk memastikan nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pegangan dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Optimalkan Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Banten Berkomitmen Ramah Terhadap Investasi
Pancasila memiliki makna krusial dalam menjaga stabilitas sosial dan politik di Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, menjadi landasan utama dalam kehidupan bernegara.
Selain itu, Pancasila juga berfungsi sebagai benteng dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Lunturnya Nilai Pancasila: Tantangan dan Solusi
Dalam era modern ini, menjaga dan mengamalkan Pancasila
adalah tanggung jawab bersama demi terciptanya stabilitas nasional yang berkelanjutan.
Sayangnya, penerapan nilai-nilai Pancasila saat ini mulai memudar. Beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini antara lain pengaruh globalisasi yang membawa budaya asing yang tidak selalu selaras dengan nilai-nilai bangsa, kurangnya pendidikan karakter yang membuat generasi muda kurang memahami makna Pancasila, serta praktik politik yang tidak mencerminkan prinsip-prinsip Pancasila, seperti maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Selain itu, penyebaran hoaks dan radikalisme melalui teknologi digital juga berkontribusi dalam membentuk pola pikir masyarakat yang mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.
Kemunduran penerapan nilai-nilai Pancasila membawa berbagai dampak negatif bagi kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Meningkatnya intoleransi dan konflik sosial dapat mengancam persatuan bangsa, sementara melemahnya rasa nasionalisme, khususnya di kalangan generasi muda, berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa.
Selain itu, berkembangnya praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial, seperti korupsi dan diskriminasi, semakin memperburuk kondisi bangsa.