Kenali Sosok Wahyu Nurjamil Ketua Umum DPP Kesti TTKKDH, Pendekar Banten, Kembangkan Kebudayaan Asli Daerah

TOPMEDIA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Kesenian Tari dan Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (DPP KESTI TTKKDH), Wahyu Nurjamil merupakan sosok pendekar asli Banten. 

Wahyu Nurjamil, yang sebagai Ketua Umum DPP Kesti TTKKDH Kelahiran tahun 1982, seorang pendekar asli Banten yang tinggal di perumahan perumanas Ciracas, Kota Serang. 

Wahyu Nurjamil sendiri mempelajari seni bela diri pencak silat pada tahun 90.

Baca Juga: FKPT Banten Ajak KPU dan Bawaslu Rangkul Elemen Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai 2024

Kemudian dirinya pun dipercaya dan diamanati terpilih menjadi Ketua DPP Kesti TTKKDH, dan ingin mewujudkan KESTI TTKKDH menjadi organisasi yang mandiri dan bermartabat serta mengangkat marwah seni budaya Banten khususnya aliran tjimande. 

"Saya lihat kebudayaan di Banten itu beragam, saat ini belum maksimal untuk pembinaan Pemerintah. Seni budaya, seharusnya menjadi icon di seluruh Stalkholder yang ada di Banten," ungkap Wahyu Nurjamil kepada wartawan, Rabu 7 Juni 2023. 

"Sebagai praktisi di bidang seni budaya, saya berharap kedepan tercipta kondisi ideal. Dapat meningkatkan prestasi dan bukan hanya seni tari, persilatan taupun lainnya bisa ditingkatkan," jelasnya.

Baca Juga: Inilah Kue Kering Tradisional Khas Nusantara, Cocok Buat Sajian Pada Momen Idul Adha

Tak sampai disitu, Menurut Wahyu Nurjamil, saat prestasi pada bidang apapun kurang dihargai, dan bukan hanya persilatan saja. 

"Banyak prestasi ya kurang di hargai. Seharusnya Pemerintah Daerah bisa mengapresiasi atlet atlet berprestasi," tegasnya. 

"Makanya kita terus berupaya semaksimal mungkin mandiri, sekup kepada tugas seni budaya bisa berkembang dan dikembangkan," tuturnya.

Baca Juga: Calon Pendaki Gunung Wajib Tahu, Inilah Lokasi Cincin Api dan Rekomendasi Untuk Pendaki Pemula

Diketahui, Kesti TTKKDH salah satu peguron yang konsisten mengembangkan kebudayaan di Banten, dengan beberapa waktu lalu mengadakan ivent akbar di level nasional di Gelora Bung Karno.***