Kedua, W. Hari Pamungkas menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), menurut Ikhsan memiliki kapasitas kuat dalam aspek fiskal dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca Juga: Andra Soni Tegaskan Program Sekolah Gratis Untuk Menurunkan Angka Putus Sekolah di Banten
“Beliau memahami arsitektur fiskal kota dan bisa membawa Serang ke arah yang lebih optimis meningkatkan PAD," ujarnya.
Ketiga, Wahyu Nurjamil, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil, Perindustrian dan Perdagangan yang saat aktif dan menjadi sorotan publik karena kerja nyatanya yang kerap kali sukses menata peningkatan kapasistas UMKM yang berdampak kepada terserapnya tenaga kerja.
Tema Besar Pembangunan Kota Serang
Saat ini, salah satu yang membedakan kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang Budi Rustandi - Nur Agis Aulia dibanding periode sebelumnya adalah, dibentuknya Satuan Tugas Percepatan Pembangunan Kota Serang.
Hal inilah yang menjadi tema besar dan arah perubahan pembangunan yang hendak diwujudkan oleh kepemimpinan yang sekarang : Budi-Agis. Indikator keseriusan perubahan ini adalah dibentuknya Satuan Tugas percepatan Pembangunan Kota Serang yang dikomandoi oleh Wahyu Nurjamil (Kasatgas).
Baca Juga: Ribuan Pelamar Kerja Padati Jalan Siliwangi Cianjur, Antrean Mengular Demi Posisi di Toko Ritel
Gugus tugas satgas ini tentu saja bertujuan mengimplemnetasikan visi, misi dan capaian target pembangunan yang dijanjikan kepala daerah saat kampanye dahulu. Pembangunan Kota Serang dirancang bergerak cepat dan berdampak nyata.
"Dalam konteks ini maka catatan besar untuk memilih sekda Kota Serang ke depan adalah bahwa Sekda dituntut bukan hanya sebagai birokrat administratif dan teknokrat, tetapi juga sebagai akselerator kebijakan pembangunan, seperti yang tergambar dalam kerja-kerja Kasatgas Percepatan Pembangunan Kota Serang saat ini, tegas Ikhsan.
Secara tidak langsung, sebenarnya posisioning dan kerja Wahyu Nurjamil (WNJ) sebagai Kepala Satgas Percepatan Pembangunan Kota saat ini telah memainkan fungsi dan perannya sebagai Sekda informal. Ia bergerak cepat (sat set) dalam mengakselerasi dan mengkoordinasikan setiap OPD untuk melakukan percepatan pembangunan.
"Wahyu, piawai menjembatani relasi antara pemerintah kota dan para pemangku kepentingan lainnya,” terang Ikhsan.
Kemampuan Wahyu dalam mengimplementasikan visi kepala daerah terbukti melalui penataan kawasan Pasar Lama dan Kepandean yang selama ini menjadi perhatian publik. Begitu pula dengan penataan Pasar Royal dan Pasar Rau yang tengah ia persiapkan.
Wahyu juga dinilai sukses menggerakkan roda ekonomi lokal melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan ekonomi kreatif. Sosok Wahyu juga dikenal kuat di kalangan masyarakat melalui media sosial.
Artikel Terkait
Andra Soni Tegaskan Program Sekolah Gratis Untuk Menurunkan Angka Putus Sekolah di Banten
Pemprov Banten Perpanjang Program Penghapusan Tunggakan dan Dedan Pajak Kendaraan, Masyarakat Sebut Sangat Bermanfaat
Indosat Luncurkan HiFi Air HKM 127, Internet Rumah Fleksibel dan Hemat! Kini Hadir di Jabodetabek, Banten Hingga Jawa Barat
Ikut Arung Kali Banten 2025, Walikota Serang Komitmen Jaga Lingkungan Bersih dan Pencegahan Banjir
Sambut Masa Depan Mobilitas Ramah Lingkungan, Honda Banten Hadirkan Program 'Juli e:LECTRIC'
Univeristas Primagraha Selesai Laksanakan KKM di Kota Serang
Keamanan Siber di Era Digital: Ancaman Nyata dan Upaya Kolektif Membangun Ketahanan