Baik warga biasa, keluarga keraton, dan juga pihak dari kolonil Belanda. Situasi itu membuat semakin khawatir dikarenakan tidak bisa di obati.
Hingga ada sebuah usulan untuk meminta bantuan kepada Mbah Muqoyyim.
Baca Juga: Penyerahan Sertipikat Tanah dan Peluncuran Sertipikat Tanah Elektronik di Provinsi Banten
Dan perwakilan dari keraton diutus untuk mendatangi Mbah Muqoyyim yang masih berada di Pemalang untuk mengobati wabah tersebut.
Mendapatkan permintaan tersebut Mbah Muqoyyim pun menyetujui dengan syarat bahwa beliau di perbolehkan mendirikan pondok pesantren di Cirebon.
Dengan izin Allah SWT Mbah Muqoyyim mampu menghilangkan wabah tersebut.
Baca Juga: Inspektur Kabupaten Serang Ingatkan Jangan Ada Pungli di Pelayanan Publik
Setelah kejadian itu Mbah Muqoyyim pun kembali membangun Buntet Pesantren yang semula telah di hancurkan oleh kolonil Belanda.
Namun, lokasi pembangunan bergeser sedikit tidak jauh dari lokasi semula, yang sekarang dikenal menjadi Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Dalam membangun dan memimpin Pesantren, Mbah Muqoyyim menjalani tirakat dengan puasa selama 12 tahun.
Baca Juga: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil, Ditengah Tingginya Dinamika Global
Tiga tahun pertama untuk keberkahan tanah dan pesantren yang di bangun.
Tiga tahun kedua beliau berpuasa untuk keselamatan anak cucunya.
Tiga tahun ketiga beliau berpuasa untuk para santri dan pengikutnya. Tiga tahun terakhir beliau berpuasa untuk keselamatan dirinya sendiri.
Baca Juga: Banten Segel 19 Medali di Kejurnas IBCA - MMA 2023
Artikel Terkait
5 Tahun Berlalu! Jabatan Syafrudin - Subadri Digantikan Pj Walikota Serang, Inilah Sosoknya
Siapakah Yedi Rahmat? Dikabarkan Akan Dilantik Sebagai Pj Walikota Serang
Lanjutkan Program Pembangunan, Yedi Rahmat Resmi Dilantik Pj Walikota Serang
Kelebihan dan Kekurangan Sabun Antibakteri Untuk Anak
Bupati Serang Salurkan Donasi Rp 1 M dari ASN-Siswa untuk Palestina Melalui PMI
Bedah Kurikulum Perkumpulan Program Studi Doktor Pendidikan 'PPSDP'
Gabungan Relawan Gerakan Banten Nyata untuk Prabowo-Gibran, Gelar Raker Satukan Visi Misi