Sejarah Singkat Mbah Muqoyyim, Seorang Pendiri Buntet Pesantren Cirebon Tertua di Indonesia

photo author
- Rabu, 6 Desember 2023 | 17:53 WIB
Ilustrasi Pondok Pesantren terpopuler Ramadan 2023, di Indonesia (Sumber foto web @Pexels.com)
Ilustrasi Pondok Pesantren terpopuler Ramadan 2023, di Indonesia (Sumber foto web @Pexels.com)

Baik warga biasa, keluarga keraton, dan juga pihak dari kolonil Belanda. Situasi itu membuat semakin khawatir dikarenakan tidak bisa di obati. 

Hingga ada sebuah usulan untuk meminta bantuan kepada Mbah Muqoyyim.

Baca Juga: Penyerahan Sertipikat Tanah dan Peluncuran Sertipikat Tanah Elektronik di Provinsi Banten

Dan perwakilan dari keraton diutus untuk mendatangi Mbah Muqoyyim yang masih berada di Pemalang untuk mengobati wabah tersebut. 

Mendapatkan permintaan tersebut Mbah Muqoyyim pun menyetujui dengan syarat bahwa beliau di perbolehkan mendirikan pondok pesantren di Cirebon. 

Dengan izin Allah SWT Mbah Muqoyyim mampu menghilangkan wabah tersebut.

Baca Juga: Inspektur Kabupaten Serang Ingatkan Jangan Ada Pungli di Pelayanan Publik

Setelah kejadian itu Mbah Muqoyyim pun kembali membangun Buntet Pesantren yang semula telah di hancurkan oleh kolonil Belanda. 

Namun, lokasi pembangunan bergeser sedikit tidak jauh dari lokasi semula, yang sekarang dikenal menjadi Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. 

Dalam membangun dan memimpin Pesantren, Mbah Muqoyyim menjalani tirakat dengan puasa selama 12 tahun.

Baca Juga: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil, Ditengah Tingginya Dinamika Global

Tiga tahun pertama untuk keberkahan tanah dan pesantren yang di bangun. 

Tiga tahun kedua beliau berpuasa untuk keselamatan anak cucunya. 

Tiga tahun ketiga beliau berpuasa untuk para santri dan pengikutnya. Tiga tahun terakhir beliau berpuasa untuk keselamatan dirinya sendiri.

Baca Juga: Banten Segel 19 Medali di Kejurnas IBCA - MMA 2023

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Dunia Kerja

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:34 WIB

Perekonomian Di Era Jokowi

Rabu, 2 Juli 2025 | 17:42 WIB
X