Motif Pelaku Pembakaran Al Quran Romus Poludan, Gerakan Extrim yang Benci Islam di Swedia?

photo author
- Senin, 23 Januari 2023 | 22:11 WIB
Rasmus Paludan pelaku pembakar Al Quran  (foto: Tangkapan layar wikipedia)
Rasmus Paludan pelaku pembakar Al Quran (foto: Tangkapan layar wikipedia)

TOPMedia - Kejadian pembakaran Al-Quran kembali terjadi di Swedia beberapa waktu lalu, yang dilakukan sekelompok orang yang dipimpin oleh Romus Poludan.

Romus Paludan diketahui mengadakan beberapa acara di mana sebuah Al-Quran telah dibakar yang berbuntut pada demonstrasi.

Apa yang menjadi motif pribadi Romus Paludan melakukan aksi pembakaran Al Quran?

Baca Juga: Rasmus Paludan Pelaku Pembakar Al Quran Berulangkali Melakukan Hal Sama, Terakhir Bulan April 2022

Dari berbagai sumber diperoleh informasi bahwa Rasmus Paludan berusia 40 tahun adalah seorang politikus dan pengacara Denmark-Swedia.

Dia adalah pemimpin garis keras partai politik sayap kanan, yang dia dirikan pada tahun 2017 lalu. Ia dikenal sosok yang anti dengan Islam, seperti yang diambil dari berbagai sumber.

Rasmus Paludan dan partainya mewakili pandangan ekstremis yang kuat tentang Islam dan imigrasi non-Barat.

Paludan sangat menentang imigrasi non-Barat dan kehadiran Islam di Denmark. Dia terkenal karena banyak kejadian dan demonstrasi politiknya, seringkali di daerah dengan banyak imigran Muslim.

Baca Juga: Paket Komplit! Ada Pantai, Air Terjun dan View Pegunungan! Satu Kali Jalan dapat 3 Destinasi Wisata Tempat Ini

Selama demonstrasi ini, dia telah menyampaikan pernyataan anti-imigran dan rasis dan mengejek Muslim yang telah muncul untuk menunjukkan penentangan mereka terhadapnya.

Pada protesnya, Paludan telah membakar Al-Qur'an dan merusaknya dengan cara lain yang dianggap menyinggung oleh banyak Muslim.

Video konfrontasi berikutnya dibagikan di YouTube di mana partainya telah mengumpulkan banyak pengikut.

Pada April 2022, Rasmus Paludan mengorganisir dan mengumumkan beberapa demonstrasi di kota-kota besar Swedia, di mana dia membakar atau mengatakan bahwa dia akan membakar Alquran.

Hal ini menyebabkan kerusuhan oleh para pengunjuk rasa, termasuk perusakan properti pribadi dan publik dan serangan terhadap polisi di Swedia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X