TOPMEDIA.CO.ID – Bocah berusia 13 tahun di Kota Cirebon mengalami depresi berat bahkan sampai putus sekolah. Hal ini terjadi karena ibunya menjual ponselnya yang didapat dari hasil menabung.
Bocah laki – laki ini memiliki nama lengkap yaitu Arya Randi Pratama alami depresi berat usai ibunya menjual ponselnya, demi mencukupi kebutuhan hidupnya.
Diketahui, Arya mengalami depresi sudah hampir 10 bulan dan selalu membuah ulah baik di lingkungan sekitar dan di lingkungan rumahnya.
Tak hanya itu, Arya juga enggan masuk sekolah sudah dua bulan lalu, karena selalu mengamuk di dalam kelas.
Sehingga membuat teman – teman satu kelasnya alami ketakutan. Sebab itu, orang tua Arya mengambil sikap untuk tidak memasuki anaknya ke sekolah.
Anak pertama dari kedua pasangan yang bernama Alifyanto dan Siti Anita ini mengalami perubahan Arya terjadi usai ponsel hasil menabungnya sendiri di jual oleh Ibunya.
Namun demikian, Siti Anita sudah meminta izin oleh sang anak untuk menjual handphonenya untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.
Tetapi hal itu justru membuat Arya makin sedih hingga membuat kehilangan ketenangannya.
“Saya udah minta izin sama anak, saya jual buat makan sehari – hari, karena saya lagi ga kerja. Nanti dibelikan kembali kalau ada uangnya,” jelasnya.
“Arya juga sudah ngizinin buat jual HPnya, tapi saya ngga nyata sampai keadaannya kaya gini,” jelasnya menambahkan.
Usai Ibunya menjual HP milik putranya, bocah berusia 13 tahun ini selalu melamun hingga emosinya tidak ke kontrol.
Dia hanya berpikir, hal itu hanya kenakalan biasa yang terjadi pada bocah berusia 13 tahun pada umumnya.
Setelah beberapa waktu lamanya, kata Siti, putranya terlihat seperti Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) karena perilakunya kadang memukuli kepalanya sendiri sampai berbicara sendiri.