TOPMEDIA - Belum lama ini, media sosial diramaikan dengan seruan aksi boikot FamilyMart di Jepang.
Hal ini dikarenakan pemegang saham terbesar FamilyMart, Itochu Corporation diketahui menjalin kerja sama dengan perusahaan pertahanan Israel, Elbit Systems.
Kerja sama kedua perusahaan tersebut dijalin pada Maret 2023 lalu.
Baca Juga: Josephine Komara: Desainer Indonesia yang Masuk 50 Over 50 Asia dan Pasifik
Bahkan, warga Jepang sampai menggelar aksi demo di depan kantor pusat perusahaan Itochu Aviation di Tokyo.
Tujuannya adalah untuk mengecam dan menghentikan kerja sama tersebut.
Tidak mau ketinggalan, negara lain pun ikut menyerukan aksi boikot FamilyMart ini di media sosial, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Baca Juga: Anggaran Bansos 2024 Nyaris Sentuh Rp500 Triliunan! Karena Krisis atau Pemilu?
Buntut Seruan Aksi Boikot
Itochu Corporation pun langsung mengambil tindakan dengan memutus kontrak kerja sama dengan Israel tersebut.
Direktur Keuangan Itochu, Tsuyoshi Hachimura mengatakan perusahaan berencana memutus kerja sama ini setelah International Court of Justice (ICJ) memerintahkan Israel menyetop genosida terhadap warga Palestina.
"Dengan mempertimbangkan perintah Mahkamah Internasional pada tanggal 26 Januari, dan bahwa pemerintah Jepang mendukung peran Mahkamah Internasional," Kepala Keuangan, Tsuyoshi Hachimura Itochu.
Baca Juga: Akibat Konflik Antara Israel dan Palestina, Ajakan Boikot di Indonesia Merebak! Apakah Efektif?
"Kami telah menangguhkan kegiatan-kegiatan baru yang berkaitan dengan MOU, dan berencana untuk mengakhiri MOU pada akhir bulan Februari," sambungnya.
FamilyMart Malaysia ikut bersuara mengenai hal ini dengan memposting statement mereka di Instagram.