TOPMEDIA - Sebuah penemuan para profesor dan peneliti yang ahli pada bidangnya mengemukakan bahwa ada sebuah perkembangan baru untuk mendeteksi terjadinya gempa.
Bahkan dikabarkan metode itu akurasinya mencapai 70 persen, sehingga sanga direkomendasikan, apa alat yang digunakan itu?
Dijelaskan para pakar, bahwa bersamaan dengan adanya perkembangan AI (kecerdasan buatan), para peneliti telah mengembangkan teknologi ini untuk memprediksi adanya gempa bumi.
Dengan model AI baru, sebesar 70 persen gempa bumi dapat diprediksi satu minggu sebelum terjadi. Dan hal ini telah diuji coba selama tujuh bulan di Tiongkok.
Setelah dilatih, AI memberikan ramalannya dengan mendengarkan tanda-tanda gempa bumi yang akan terjadi di tengah gemuruh latar belakang Bumi.
Para peneliti yakin bahwa di tempat-tempat dengan jaringan pelacakan seismik yang kuat, seperti California, Italia, Jepang, Yunani, Turki, dan Texas, AI dapat meningkatkan tingkat keberhasilannya dan mempersempit prediksi hingga beberapa puluh mil saja.
Baca Juga: Hadiri Siraman Rohani di PWRI Kota Serang, Syafrudin : Bersihkan Jiwa Yang Tenang
Mengutip dari Cryptopolitan, Senin (9/10/2023), meskipun keberhasilan ini merupakan sebuah langkah maju yang signifikan, tetapi algoritme ini baru diuji di Tiongkok.
Para peneliti berniat untuk memperluas penerapannya dengan memanfaatkan data dari Texas Seismological Network Program (TexNet), sebuah sistem yang terdiri dari 300 stasiun pemantauan di Texas.
Tujuan utamanya adalah untuk mengintegrasikan sistem mereka dengan model berbasis fisika yang tidak berdasarkan pada spesifik wilayah. Dengan demikian, prediksi gempa dapat diterapkan di wilayah dengan data seismik terbatas.
Sergey Fomel, anggota tim peneliti dan profesor di Biro Geologi Ekonomi universitas tersebut, mengomentari pentingnya prediksi gempa bumi. Dia juga mengakui bahwa meskipun prediksi global belum dapat dilakukan, tetapi pencapaian mereka menunjukkan bahwa masalah yang tampaknya mustahil ini secara teoritis dapat dipecahkan.
Baca Juga: Hadiri Siraman Rohani di PWRI Kota Serang, Syafrudin : Bersihkan Jiwa Yang Tenang
Alexandros Savvaidis, yang memimpin TexNet, menekankan pentingnya sistem peringatan dini. Dia juga menekankan bahwa penting untuk selalu siap siaga setiap saat.
Dengan tingkat prediksi sebesar 70 persen, Savvaidis percaya bahwa teknologi ini dapat secara signifikan mengurangi kerugian ekonomi dan manusia. Dengan demikian, ini berpotensi meningkatkan kesiapsiagaan gempa bumi di seluruh dunia.***
Artikel Terkait
Gempa Terkini di Bayah Provinsi Banten, Warga: Kondisi Cuaca Exstrem Hujan Disertai Angin Kencang
Kabar Terbaru ! Kondisi 3 Artis Indonesia di Gempa Turki, Selamat Dari Guncangan Hingga Menangis Ketakutan
Banten di Guncang Gempa Bumi Hari Ini, Warganet Gelisah Hingga Ramalan Tempo Disebut Sebut
Trending Twitter Gempa Bumi di Banten, Inilah 3 Tips Hadapi Gempa Bumi Versi BNBP
Gempa Bumi di Banten 5,5 Magnitudo Trending Twitter, Warganet : Enak Tidur Tiba Tiba Goyang
Updet Gempa Turki 14 Ribu Luka dan 3.8 Ribu Tewas, 2 Artis Pedangdut Terjebak di Istanbul! Muhammadiyah Terjun
Doa Yang Dianjurkan Rasulullah Ketika Terjadi Gempa Bumi, Simak Penjelasan Berikut Ini
INFO Terkini, BMKG Himbau Warga Sumatera Barat Hati Hati Gempa 7,3 Magnitudo! Berpotensi Tsunami
Pemerintah Relokasi Korban Gempa Cianjur ke Tempat Baru, Sudah Ada Sebanyak 190 KK
Menciptakan Rumah Tahan Gempa Hingga Jadi Penghasil Tenun: Ini 6 Fakta Desa Wisata Sade Lombok Tengah