Center of Economic and Law Studies (Celios), lembaga penelitian independen yang fokus pada kebijakan publik dan kajian ekonomi, merilis daftar 10 menteri dengan kinerja terburuk dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam daftar tersebut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berada di urutan ketiga.
Posisi pertama dan kedua ditempati oleh Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Survei ini menggunakan metode berbasis expert judgment dengan melibatkan 95 jurnalis dari 44 media terpercaya.
“Panelis terdiri dari jurnalis yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah dan secara rutin mengamati implementasi kebijakan serta program pemerintah,” ungkap Celios dalam keterangan resmi pada Rabu, 22 Januari 2025.
Penilaian dalam survei ini didasarkan pada lima indikator utama, yaitu pencapaian program, kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik, kualitas kepemimpinan dan koordinasi, tata kelola anggaran, serta komunikasi kebijakan.
Para jurnalis yang terlibat berasal dari berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, politik, hukum, HAM, energi, dan lingkungan.
Berikut adalah daftar lengkap survei 10 menteri terburuk menurut Celios.
1. Natalius Pigai (Menteri HAM)
2. Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi)
3. Bahlil Lahadalia (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral)
4. Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan)
5. Yandri Susanto (Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal)
6. Zulkifli Hasan (Menteri Koordinator Bidang Pangan)
7. Budiman Sudjatmiko (Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan)
8. Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga)
9. Yusril Ihza Mahendra (Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan)
10. Fadli Zon (Menteri Kebudayaan).
Tanggapan Idrus Marham Terhadap Survei Celios
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Idrus Marham, menepis hasil survei Celios yang memasukkan Bahlil Lahadalia ke dalam daftar menteri dengan kinerja terburuk.
Idrus menganggap penilaian tersebut tidak objektif.
"Salah satu lembaga survei memberikan penilaian yang menurut pandangan kami sangat tidak objektif dan tidak realistis," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu 22 Januari 2025.
Menurut Idrus, kinerja Bahlil sebagai Menteri ESDM selama ini sangat positif. Ia menyayangkan hasil survei yang dianggap hanya menilai sebagian kecil dari tugas Bahlil.
"Setelah kami pelajari, ternyata penilaian yang diberikan hanya pada sektor tertentu dan tidak dilihat dalam perspektif yang lebih menyeluruh," tambahnya.
Artikel Terkait
Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara, Honda Banten Edukasi Siswa SMAN 2 Kota Serang
Pelantikan Andra Soni dan Dimyati Sebagai Gubernur Banten dan Wakil Gubernur 6 Februari 2025
Usai Viral Karena Berkonflik Dengan Menteri Satryo Soemantri Neni Herlina Akui Sudah Berdamai dan Tak Jadi Dipecat
Ini Alasan Plh Sekda Banten Nana Supiana Terapkan Merit Sistem Bagi ASN Banten
Murid SMPN 39 Surabaya Uji Coba Program Tidur Siang saat Jam Sekolah, Ternyata Miliki Manfaat Luar Biasa
Zonasi dan Ujian Dihapus dari Dunia Pendidikan, Mendikdasmen Abdul Muti Beri Bocoran Ada Istilah Baru
Usai Uya Kuya Klarifikasi, Pembawa AcaraI Ini Diperiksa MKD DPR RI Buntut Viral Rekam Rumah Korban Kebakaran LA
Neni Herlina ASN yang dipecat oleh Menteri Satryo Akan Lapor ke DPR, Akui Direspon Titiek Soeharto
Sekber Relawan Andra-Dimyati Resmi Bubarkan Diri Ini Alasannya
Viral di Tiktok, Doktif Mengaku Wajahnya Bopeng karena Rawat Pasien COVID-19?