TOPMEDIA - Memasuki 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, isu mengenai reshuffle kabinet mulai ramai diperbincangkan.
Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan tanggapannya bahwa reshuffle sepenuhnya merupakan wewenang Presiden Prabowo.
"Itu (reshuffle) kewenangan sepenuhnya ada di presiden. Saya belum tanya, saya belum ketemu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025.
Sejumlah menteri dalam Kabinet Merah Putih sebelumnya menjadi sorotan publik.
Pada 23 Oktober 2024, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, mengakui bahwa penggunaan kop surat kementerian dalam undangan haul orang tuanya adalah murni kesalahan administrasi.
Kemudian, pada 6 November 2024, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden untuk bidang Kerukunan Umat Beragama, memutuskan mundur dari jabatannya.
Keputusan ini diambil setelah dirinya mendapat kritik akibat video viral di media sosial yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es teh saat mengisi acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Terakhir, pada 20 Januari 2025, ratusan pegawai di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melakukan aksi damai terhadap kebijakan Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang memecat sejumlah pegawai secara mendadak.
Baca Juga: Neni Herlina ASN yang dipecat oleh Menteri Satryo Akan Lapor ke DPR, Akui Direspon Titiek Soeharto
Ahmad Muzani juga menyampaikan bahwa jajaran pimpinan MPR berencana untuk bertemu Presiden Prabowo guna mendiskusikan berbagai persoalan negara sehubungan dengan 100 hari kerja pemerintahan.
"Kami akan mengajukan waktu berkonsultasi dengan presiden. Pimpinan MPR akan menyampaikan pandangan, pemikiran, dan berdiskusi dengan presiden mengenai persoalan-persoalan negara," kata Muzani.
Ia menambahkan bahwa rencana pertemuan ini telah disepakati dalam rapat pimpinan MPR.
"Dalam rapat tadi, kami sepakat untuk bersilaturahmi dan berkonsultasi dengan presiden," ucapnya.
10 Menteri dengan Kinerja Terburuk
Artikel Terkait
Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara, Honda Banten Edukasi Siswa SMAN 2 Kota Serang
Pelantikan Andra Soni dan Dimyati Sebagai Gubernur Banten dan Wakil Gubernur 6 Februari 2025
Usai Viral Karena Berkonflik Dengan Menteri Satryo Soemantri Neni Herlina Akui Sudah Berdamai dan Tak Jadi Dipecat
Ini Alasan Plh Sekda Banten Nana Supiana Terapkan Merit Sistem Bagi ASN Banten
Murid SMPN 39 Surabaya Uji Coba Program Tidur Siang saat Jam Sekolah, Ternyata Miliki Manfaat Luar Biasa
Zonasi dan Ujian Dihapus dari Dunia Pendidikan, Mendikdasmen Abdul Muti Beri Bocoran Ada Istilah Baru
Usai Uya Kuya Klarifikasi, Pembawa AcaraI Ini Diperiksa MKD DPR RI Buntut Viral Rekam Rumah Korban Kebakaran LA
Neni Herlina ASN yang dipecat oleh Menteri Satryo Akan Lapor ke DPR, Akui Direspon Titiek Soeharto
Sekber Relawan Andra-Dimyati Resmi Bubarkan Diri Ini Alasannya
Viral di Tiktok, Doktif Mengaku Wajahnya Bopeng karena Rawat Pasien COVID-19?