Sekber Relawan Andra-Dimyati Resmi Bubarkan Diri Ini Alasannya

photo author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 17:11 WIB
Jajaran Pengurus Sekber Relawan Andra Soni-Dimyati saat menggelar konfrensi Pers, Kamis 23 Januari 2025 (Foto: TOPMEDIA)
Jajaran Pengurus Sekber Relawan Andra Soni-Dimyati saat menggelar konfrensi Pers, Kamis 23 Januari 2025 (Foto: TOPMEDIA)

TOPMEDIA - Koordinator Sekber Relawan Andra-Dimyati Agus Yadi menyatakan secara resmi membubarkan diri per hari ini, Kamis 23 Januari 2025.

Alasannya, sudah ada kepastian tanggal pelantikan Gubernur Banten. Yaitu tanggal 6 Pebruari 2025 mendatang.

"Dengan ada kepastian tanggal pelantikan, 6 Pebruari 2025, tinggal 8 hari kerja lagi, tugas kami sebagai koordinator Sekber Relawan Andra-Dimyati, yaitu saya-Agus Yadi dan kang Ucu sudah selesai. Tugas mengkampanyekan Andra-Dimyati, menggalang dukungan, menghimpun suara dan mengawal hingga pelantikan, purna sudah," kata Agus Yadi, Kamis 23 Januari 2025.

Selanjutnya dikatakan Agus yadi, Paska Andra-Dimyati sebagai Pemenang Pilgub Banten 2024, Sekber berperan menjaga nama baik Andra Soni agar tidak digambarkan cawe-cawe politik.

Baca Juga: Neni Herlina ASN yang dipecat oleh Menteri Satryo Akan Lapor ke DPR, Akui Direspon Titiek Soeharto

"Andra Soni belum dilantik jadi gubernur saat ini, sehingga tidak punya kewenangan mengatur apa pun berkaitan dengan Pemprov Banten. Baik itu soal kebijakan, proyek-proyek, terlebih soal mutasi, rotasi dan promosi jabatan. Makanya kami selalu meng-konter berita-berita yang menyatakan Andra Soni terlibat urusan pemerintahan," ungkap Agus Yadi.

Komunikasi yang dibangun oleh Andra Soni sebelum pelantikan, hanya soal kemungkinan melaksanakan beberapa Visi dan Misi Andra-Dimyati di tahun 2025.

"Bukan soal jabatan atau proyek-proyek. Karena APBD Banten TA 2025 disusun bukan berdasarkan Visi dan Misi Andra-Dimyati. Baru pada APBD 2026 disusun berdasarkan RPJMD Banten yang memuat Visi dan Misi Andra-Dimyati,"ujarnya.

Contohnya, kata Agus Yadi, Program Sekolah Gratis untuk SMA/SMK Negeri. Di APBD Banten TA 2025 dan sebelumnya sudah dianggarkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk SMA/SMK. Sayangnya, pelaksanaan BOSDA masih dikuasai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten, bukan dikelola langsung oleh sekolah.

Baca Juga: Usai Uya Kuya Klarifikasi, Pembawa AcaraI Ini Diperiksa MKD DPR RI Buntut Viral Rekam Rumah Korban Kebakaran LA

"Anggaran ada, tujuannya sama. Hanya beda cara pengelolaannya. Jadi tinggal dikomunikasikan saja cara pengelolaannya. Misalnya, perbaikan Pergub Pendidikan Gratis," ujar Agus Yadi.

Paska pembubaran Sekber Relawan Andra-Dimyati, Agus Yadi meminta agar semua organ relawan kembali ke habitat masing-masing. Namun tetap mengawal Visi dan Misi Andra-Dimyati. Yaitu Banten Maju, Adil, Merata dan Tidak Korupsi.

"Ya kami kembali ke habitat semula. Yang dagang, balik lagi dagang. Yang tani, balik tani. Yang jadi pengusaha, balik lagi jadi pengusaha. Yang tukang kritik pemerintah, balik lagi kritik. Andra tidak alergi kritik. Mudah, karena kami para relawan tidak pernah punya perjanjian apa pun dengan Andra Soni, kecuali Visi dan Misinya. Enggak ada itu perjanjian dapat proyek, bisa nempatin pejabat, atau jadi pejabat seperti jadi komisaris atau dirut BUMD. Enggak ada itu," ungkap Agus Yadi.

Baca Juga: Murid SMPN 39 Surabaya Uji Coba Program Tidur Siang saat Jam Sekolah, Ternyata Miliki Manfaat Luar Biasa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X