TOPMEDIA – Roscosmos stasiun Luar Angkasa Internasional Rusia memiliki peran krusial dalam dunia antariksa dunia. Laboratorium Roscosmos yang mengorbitkan satelit dan pusat stasiun luar angkasa Rusia pertimbangkan mundur.
Stasiun luar angkasa Rusia telah menampung astronot dari seluruh dunia selama bertahun-tahun beroperasi.
Saat perangkat baru dipasang Rusia di pesawat ruang angkasa, kemampuannya telah berkembang, dan banyak ilmu pengetahuan diterapkan di sana.
Baca Juga: Sanuji Pentamarta Dukung Warga Pulo Merak Lanjutkan Pendidikan di Rusia
Selama bertahun-tahun, dua mitra utama yang menjaga stasiun luar angkasa tetap berjalan adalah Amerika Serikat (NASA) dan Rusia (Roscosmos).
Sekarang, salah satu mitra itu sedang mempertimbangkan keputusan berat untuk mundur dan tidak bergabung dengan NASA.
Dilaporkan TASS, pejabat Rusia telah memutuskan bahwa sudah waktunya bagi negaranya untuk membuat keputusan menarik diri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Baca Juga: Rusia Peringatkan Barat, Hentikan Pasok Persenjataan Jarak Jauh ke Ukraina
Keputusan tersebut dilaporkan akan dibuat setelah pemeriksaan teknis dan survei pesawat ruang angkasa milik Rusia, beberapa pengembangan teknologi, dan penilaian risiko leh Roscosmos.
Sederhananya, Roscosmos tidak lagi percaya bahwa stasiun luar angkasa cocok untuk upaya penelitian jangka panjang, dan pada 2025, mungkin tidak lagi merasa nyaman mengirim ilmuwannya ke sana.
Artikel Terkait
Sheikh Mansour, Bantu Banyak Taipan Rusia Bisnis ke UEA
Sekjen PBB Kunjungi Kiev, Krisis Rusia-Ukraina Bencana Kemanusiaan
Eropa Cuma Bisa Bertahan Enam Bulan Tanpa Pasokan Gas Rusia
Lyudmila Vorobiev: Rusia Jajaki Kerja Sama dengan Indonesia, Teknologi Nuklir hingga Pesawat
Putin Antisipasi Serangan NATO, Tunjuk Gubernur Baru di Lima Wilayah Rusia