Rusia Peringatkan Barat, Hentikan Pasok Persenjataan Jarak Jauh ke Ukraina

photo author
- Sabtu, 28 Mei 2022 | 11:20 WIB
Ilustrasi foto, jet tempur milik NATO F-18  (@NATO_AIRCOM)
Ilustrasi foto, jet tempur milik NATO F-18 (@NATO_AIRCOM)

TOPMEDIA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dilaporkan telah memperingatkan kekuatan Barat agar tidak memasok Ukraina dengan senjata yang mampu menyerang wilayah Rusia.

Sergey Lavrov mengatakan, memasok senjata yang mampu menghantam wilayah Rusia akan menjadi menuju langkah 'eskalasi yang tidak dapat diterima'.

Rusia memperingatkan Ameriak Serikat, NATO, dan Eropa jika langkah seperti itu ditempuh hanya akan menjadi "langkah serius menuju eskalasi yang semakin meluas.

Baca Juga: Serangan Cyber dan Sangsi Ekonomi Barat ke Rusia Gagal Total

Pernyataan Sergey Lavrov, yang dilaporkan pada hari Kamis oleh kantor berita Rusia TASS, Amerika Serikat dan sekutu Barat Kyiv lainnya yang telah memberi Ukraina senjata yang semakin canggih ketika Moskow terus maju dengan serangannya di wilayah Donbas timur negara Ukraina.

Dikutip dari saluran Arab RT, pemerintah Ukraina mengatakan, Sergey Lavrov berharap "orang waras" di negara-negara Barat akan memahami bahaya langkah untuk lebih meningkatkan persenjataan Ukraina.

“Masih ada beberapa yang tersisa di sana,” kata Sergey Lavrov.

Baca Juga: Amerika Serikat Bersumpah akan Mengirim Lebih Banyak Senjata Perkuat Ukraina

Pada hari Kamis, kantor berita Reuters melaporkan, “bahwa Amerika Serikat (AS) telah mengadakan diskusi dengan Kyiv tentang bahaya eskalasi dalam konflik yang sekarang lebih dari tiga bulan. Jika ukraina ingin meluncurkan serangan jauh di dalam Rusia,” mengutip pejabat diplomatik Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya.

Pembicaraan di belakang layar tidak mengarah pada pengenaan pembatasan geografis secara eksplisit pada penggunaan senjata yang dipasok ke pasukan Ukraina, kata para pejabat diplomatik Amerika Serikat kepada Reuters.

Laporan itu muncul saat Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memohon kepada negara-negara Barat untuk memberikan senjata berat kepada Kyiv.

Baca Juga: Rusia tidak akan Menyerah Melakukan Operas Khusus di Ukraina

Dmytro Kuleba mengatakan dalam sebuah video yang diposting di Twitter bahwa negaranya membutuhkan artileri yang lebih kuat karena itu adalah "satu-satunya" daerah di mana mereka dikalahkan oleh Moskow.

“Jika Anda benar-benar peduli dengan Ukraina, kirim senjata, senjata, dan senjata lagi,” kata Dmytro Kuleba.

Kepala intelijen AS memperingatkan 'lintasan yang berpotensi meningkat', pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan sekutu Washington semakin bersedia memberikan persenjataan jarak jauh ke Ukraina, termasuk howitzer M777, sejenis senjata artileri, dalam beberapa pekan terakhir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X