Rumah Aktivis Muda Muslim Diratakan Dengan Tanah Oleh Pemerintah India

photo author
- Selasa, 14 Juni 2022 | 07:56 WIB
Ilustrasi foto, aparat India memburu muslim India pada protes menghina Nabi Suci Islam (@AJEnglish)
Ilustrasi foto, aparat India memburu muslim India pada protes menghina Nabi Suci Islam (@AJEnglish)

TOPMEDIA – Seorang aktivis Muslim muda India rumahnya dibuldoser pihak berwenang di negara bagian Uttar Pradesh, India utara.

Rumah aktivis muda Muslim dihancurkan setelah ayahnya ditangkap polisi karena dituduh 'dalang' protes atas pernyataan anti Islam.

Ia mengatakan itu adalah "tindakan balas dendam" pemerintah atas protes pelecehan terhadap Nabi suci umat Islam oleh pejabat dari partai pemerintahan sayap kanan India.

Baca Juga: Muslim di Seluruh Dunia Menuntut India Minta Maaf telah Menghina Nabi Muhammad SAW

Pihak berwenang di kota Prayagraj Uttar Pradesh pada hari Minggu membawa buldoser untuk menghancurkan rumah Afreen Fatima ketika lusinan orang dan media merekam pembongkaran tersebut.

Dalam hitungan menit, bangunan rumah dua lantai itu menjadi puing-puing dan barang perabotan, buku, dan foto dibuang ke sebidang tanah kosong di sebelah rumah.

Di antara mereka ada poster yang berbunyi: “Ketika ketidakadilan menjadi hukum, perlawanan menjadi kewajiban.”

Baca Juga: Banjir di India Telan Banyak Korban Jiwa, Kesengsaraan Warga Assam Terus Meluas

Dilansir laman Aljazeera, pembongkaran paksa itu terjadi setelah berhari-hari protes oleh Muslim India terhadap pernyataan anti Islam oleh dua anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi awal bulan.

Seruan anti islam dan menghina Nabi Suci Islam telah memicu reaksi diplomatik terhadap pemerintahan India dari belahan negara Muslim.

Beberapa negara Muslim di dunia menuntut permintaan maaf dari pemerintah India.

Baca Juga: Boris Johnson Bertemu Narendra, Inggris Bujuk India Jauhi Rusia

Muslim di India melihat pernyataan Nupur Sharma dari BJP dan mantan kepala sel media Delhi Naveen Kumar Jindal sebagai contoh lain dari pidato kebencian sayap kanan terhadap komunitas minoritas yang telah melonjak sejak Narendra Modi berkuasa pada 2014.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X