TOPMEDIA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu secara virtual dengan Perdana Menteri India Narendra Modi secara virtual pada Senin kemarin.
Joe Biden mengatakan kepada PM Narendra Modi bahwa AS dapat membantu India mendiversifikasi pasokan minyak di tengah perang di Ukraina.
Dikutip dari laman aljazeera.com, bahwa Narendra Modi (India) sedang mencoba untuk membuat mekanisme Rupee-Rubel dengan Rusia untuk melanjutkan perdagangan bilateral.
Baca Juga: AS-Eropa Tekan Pemerintah India karena Kedekatan dengan Rusia
AS menegaskan mereka tidak ingin melihat India yang terus meningkatkan impor energi dari Rusia.
Menurut Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki, Joe Biden akan melanjutkan dialognya dengan India tentang upaya India dukung sanksi terhadap Rusia akibat invasi mereka ke Ukraina.
Joe Biden telah menjelaskan bahwa mereka tidak ingin melihat peningkatan signifikan dalam impor energi Rusia oleh India, yang telah membeli setidaknya 13 juta barel minyak mentah Rusia yang didiskon sejak negara itu menginvasi Ukraina pada akhir Februari.
Baca Juga: Uni Eropa Jatuhkan Sangsi Ekonomi Lanjutan ke Rusia, Kremlin Balas Putus Pasokan
PM Narendra Modi mengambil kesempatan untuk sampaikan pandangannya secara jujur tentang apa yang terjadi, kata pejabat itu. India mempertahankan sikap netral.
“Saya pikir India akan membuat keputusannya sendiri, tetapi kami akan melanjutkan diskusi”, ujar PM Narendra Modi
Selain minyak, India juga mencari pupuk yang lebih murah dari Rusia dan sekutunya Belarusia, menurut salah satu pejabat.
Baca Juga: China Siap dan Tawarkan Fasilitasi Pembicaraan Lanjutan Rusia-Ukraina
Sikap netral Narendra Modi dalam serangan itu telah menimbulkan kekhawatiran di Washington dan mendapat pujian dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang memuji India karena menilai "situasi secara keseluruhan, bukan hanya secara sepihak."
Rusia telah mendesak negara-negara yang ramah dengan Rusia, apa yang digambarkannya sebagai negara sahabat untuk mempertahankan hubungan perdagangan dan investasi.***
Artikel Terkait
Perang Rusia-Ukraina Bisa Bikin Inflasi Global Naik 2,5 Persen
Rusia Sebut Indonesia Menjadi Tempat Laboratorium Senjata Bilogi AS
Asia Tenggara Gantikan Eropa Jadi Pasar Baru Minyak Bumi Rusia
Delegasi Rusia-Ukraina Melakukan Pembicaraan Hari Pertama di Istanbul Turki
Hasil Perundingan Pembicaraan Delegasi Rusia dan Ukraina di Turki