TOPMEDIA – Polandia, Bulgaria 'menghadapi pemotongan gas Rusia'. Polandia dan Bulgaria mengatakan raksasa energi Rusia Gazprom telah memberitahu mereka bahwa mereka akan memotong pasokan gas pada hari Rabu.
Polandia dan Bulgaria mengatakan Gazprom Rusia menghentikan pengiriman gas alam ke negara mereka.
Ukraina mengecam langkah Rusia yang dilaporkan sebagai "pemerasan gas Eropa".
Baca Juga: Pemerintah Turki Tutup Ruang Udara untuk Militer dan Pesawat Sipil Rusia
Setelah berminggu-minggu tekanan, Jerman mengatakan akan memberikan pengiriman pertama senjata berat ke Ukraina untuk membantunya menangkis serangan Rusia.
PBB mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin telah setuju "pada prinsipnya" untuk mengizinkan evakuasi warga sipil dari pabrik baja Azovstal di Mariupol.
Pemerintahan AS menekankan pihaknya sedang mencari “kekalahan strategis” Rusia di Ukraina dan agar negara itu diisolasi secara internasional.
Baca Juga: AS dan NATO Gagal Sanksi Ekonomi Rusia, Beralih ke Provokasi Lain
Dilansir laman tass.com, Uni Eropa akan membawa ketergantungan pada energi Rusia menjadi nol pada tahun 2027, kata Komisaris Uni Eropa
Komisaris mengakui bahwa Uni Eropa harus menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi sebesar 4% yang diproyeksikan sebelumnya.
Uni Eropa bermaksud untuk mengurangi ketergantungannya pada minyak dan gas Rusia hingga dua pertiga pada akhir 2022 dan menjadikannya nol pada akhir 2027.
Baca Juga: Situasi Global Memburuk, Presidensi G20 Indonesia Diharap Membawa Solusi atas Konflik Rusia-Ukraina
Komisaris Ekonomi Eropa Paolo Gentiloni mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Messaggero yang diterbitkan pada hari Selasa.
“Karena evolusi dari berbagai paket sanksi kemungkinan besar akan mencakup energi, kami menghadapinya.
Tujuan pertama adalah mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas Rusia hingga dua pertiga pada akhir tahun ini hingga mencapai nol pada 2027.